Taktik itu cukup berhasil setelah tunggal putri China itu beberapa kali terkecoh atau gagal mengembalikan bola dengan sempurna.
Lob serang di sisi tersebut juga sering dilepas He, yang ternyata sering salah pengamatan.
Gregoria memegang kendali permainan penuh dengan keunggulan 9-1.
Samapi interval, tidak banyak yang berubah dari situasi seperti gim pertama.
Temponya masih sama, He sama sekali tidak bisa mengembangkan permainan.
Berkali-kali ia mati langkah dengan smes lurus Gregoria yang diarahkan ke sisi forehand.
Sedangkan Gregoria makin hobi memberikan netting silang mengecoh di sisi depan kanan He yang tak mampu dijangkau lawan.
Pemain 22 tahun itu seperti menari-nari melancarkan semua serangannya dengan reli-reli ciamik yang tak mampu dihalau He.
Di kedudukan 14-8, terjadi reli panjang 27 pukulan yang akhirnya dimenangi Gregoria usai He malah melakukan kesalahan sendiri.
Gregoria mempertahankan keunggulan dan sama sekali tak terkejar hingga menang 21-13.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar