Dia sempat menguasai permainan dan hampir berpeluang memaksakan rubber game.
Sayangnya, ia justru kecolongan lima poin beruntun. Dari unggul 13-8, Jonatan terkejar dan berbalik tertinggal karena kurang tenang.
Hasil tersebut jelas bukan sesuatu yang diinginkan Jonatan. Apalagi ini adalah kekalahan kedelapan dia dari Axelsen dalam 10 kali berjumpa.
Jonatan belum berhasil mengalahkan Axelsen lagi sejak semifinal French Open 2019. Adapun tahun ini dia sudah dua kali menantang jawara kelahiran Odense itu.
Di sisi lain, ada hikmah dari kekalahan yang ia terima hari ini.
Baca Juga: Rekap Final Japan Open 2023 - Korsel Juara Umum, Indonesia Puasa Gelar Lagi
Setidaknya, Jonatan mulai mengetahui apa saja titik lemah Axelsen yang hendak ia perdalam untuk dipelajari setelah pulang ke Indonesia nanti.
"Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terlebih lagi untuk melawan Viktor," kata Jonatan.
"Sudah ada beberapa poin yang bisa saya ambil dari pertandingan tadi untuk dipelajari di Jakarta."
"Di gim kedua saya berusaha lebih agresif, dari permainan depannya juga jarang membuat Viktor mendapat serangan yang enak."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar