BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, tetap mengapresiasi anak asuhnya yang telah bekerja keras dengan hanya mengandalkan 10 pemain lawan Persija Jakarta.
Persebaya memang harus mengakui keunggulan Persija seusai kalah 0-1 dalam laga pekan kelima Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Persija meraih kemenangan lewat gol tunggal yang dicetak Ryo Matsumura pada menit ke-38.
Dalam laga ini tim berjulukan Bajul Ijo memang dipaska harus mengandalkan 10 pemain sejak menit ke-29.
Baca Juga: Klasemen dan Top Skor Sementara Liga 1 - Persija Masuk 5 Besar, Arema FC Digendong Satu Striker
Hal ini karena Arief Catur harus mandi lebih cepat setelah melanggar Witan Sulaeman.
Situasi ini membuat tim asal Kota Pahlawan tersebut harus berkeja keras melawan 11 pemain Persija.
Untuk itu, Aji Santoso tetap mengapresiasi para pemainnya meski menelan kekalahan dari Macan Kemayoran.
Menurutnya, Bruno Moreira telah bermain dengan gigih dari awal hingga akhir pertandingan dan dipaksa harus menelan kekalah.
“Saya mengucapkan selamat buat Persija yang menang malam hari ini,” ujar Aji Santoso kepada awak media termasuk BolaSport.com seusai menelan kekalahan dari Persija.
“Saya tetap mengapresiasi seluruh pemain saya karena menit ke-29 sudah bermain dengan 10 pemain, tetapi perjuangan pemain-pemain saya tetap gigih, meski kalah saya mengapresiasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Malang itu mengaku tak ingin menyalahkan sang pengadil lapangan Armyn Dwi Suryathin.
Meski tim kebanggaan Bonek tersebut harus kehilangan pemain sejak menit ke-29 ia tetap menghormati keputusan wasit.
Baca Juga: Thomas Doll Tentang Kemenangan Persija atas Persebaya dan Koreografi The Jakmania
Walaupun sebenarnya Aji merasa tidak puas dengan satu keputusan wasit terkait Witan Sulaeman yang dinilai handsball.
Tetapi, Armyn Dwi tak memberikan pelanggaran kepada Witan.
Tentu saja situasi ini membuat Aji merasa geram, namun ia tak mau ambil pusing.
Sehingga ia menyerah dan menerima keputusan wasit apapun yang terjadi di lapangan.
Sebab protes yang dilakukan ke hakim garis pun tak didengar, oleh karena itu Aji memilih mengalah.
“Itu mungkin jadi keputusan wasit, saya bisa terima, tapi sebelum terjadi pelanggaran, terjadi handball pada Witan,” kata Aji Santoso.
Baca Juga: Tidak Pakai Rantis, Bus Persebaya Aman Tiba di SUGBK Usai Dikawal Suporter Persija
“Saya oke, saya terima keputusan wasit, tapi itu jelas handball 100 persen,” lanjutnya.
“Mungkin, tadi bisa dilihat saya juga sempat sekali melakukan protes ke hakim garis saat pertandingan karena bola di-heading oleh pemain Persija, tetapi malah dapat tendangan gawang.”
Dengan hasil ini pun memperpanjang rekor buruk Bajul Ijo pada musim 2023/2024 ini.
Sebab Persebaya belum pernah meraih kemenangan sama sekali dari lima pertandingan yang telah dilakoninya.
Baca Juga: Tak Ingin Persija Kena Denda, The Jakmania Turun Tangan Saat Bonek Hadir di SUGBK
Dengan hasil ini, Persebaya pun harus puas dengan menempati posisi ke-13 klasemen sementara Liga 1.
Tim asuhan Aji Santoso ini baru mengemas lima poin dari lima laga yang dilakoninya.
Persebaya pun mencatatkan diri dengan menelan dua kali kekalahan dan dua kali imbang.
Persebaya harus bangkit dan meraih kemenangan pada laga selanjutnya melawan Persikabo 1973 apabila ingin naik ke posisi atas klasemen.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar