"Pertandingan tadi berjalan tidak mudah, terutama di gim pertama. Itu terjadi karena kami juga harus beradaptasi lebih dulu dengan arena karena ini pertandingan pertama," kata Apriyani dalam siaran pers PBSI.
"Kami perlu beradaptasi dengan angin dan shuttlecock. Terlihat dalam beberapa kali pukulan, kami masih melakukan kesalahan."
"Seharusnya dari beberapa pukulan itu bisa mendapat poin, malah mati sendiri."
"Pada gim kedua, kami bisa bermain lebih baik. Ini karena adaptasi kami bisa lebih baik dan pola permainan yang kami kembangkan juga bisa berjalan sesuai dengan harapan. Kami pun makin bisa mengantisipasi permainan lawan," ujar Apriyani.
Baca Juga: Australian Open 2023 - Ahsan/Hendra Ogah Terlena dengan Keuntungan pada Babak Pembuka
Pada gim kedua, Apriyani/Fadia baru tampil lepas dengan sempat memimpin lima angka pada skor 9-4.
Keunggulan tersebut berhasil diamankan hingga akhir laga.
"Untuk menghadapi pertandingan babak kedua, kami harus bersiap lagi. Pikiran harus bisa lebih kreatif lagi di tengah lapangan," ucap Apriyani melanjutkan.
"Kami harus lebih kaya dalam mempersiapkan pola permainan. Selain itu, komunikasi dengan Fadia dan coach Didi juga harus lebih baik lagi," ujar Apriyani.
Fadia menambahkan kemenangan ini akan menambah kepercayaan diri mereka setelah tersingkir pada babak pertama Japan Open 2023, pekan lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar