"Meskipun begitu kami tetap perlu beradaptasi karena tiap negara, kondisinya berbeda," ucap Rian.
"Kami tetap perlu lebih beradaptasi dengan karakter shuttlecock di sini yang berbeda dan kurang stabil," aku Rian.
Kemenangan juga dipetik Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Ganda putri yang akrab disapa dengan Ana/Tiwi ini menang 21-11, 14-21, 21-17 atas Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa (India).
"Alhamdulillah bisa bermain baik. Kami bisa menerapkan pola dengan bermain lebih taktis," kata Ana, sapaan akrab Febriana.
Sementara pada gim kedua, lawan bisa unggul karena mengubah pola dengan lebih menyerang. Selain itu, Ana/Tiwi malah banyak mati sendiri.
"Gim ketiga, kami mencoba bermain lebih baik," ucap Tiwi.
"Memang lawan menerapkan pola bermain no lob. Kami sendiri juga tidak mau main bertahan terus karena juga malah banyak mati sendiri. Kami harus menyerang untuk menang," ujar Tiwi.
Dengan kemenangan ini, Ana/Tiwi pada babak kedua akan bersua Rena Miyura/Ayako Sakuramoto (Jepang).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar