"(Pertandingan) Itu lebih cenderung tentang pertarungan dan menghabiskan banyak energi."
"Tentu saja saya memiliki talenta, kalau tidak, saya tak akan berada di sini."
"Kemudian saya menunjukkan ambisi besar untuk menjadi pesepak bola profesional."
"Saya banyak belajar bagaimana memanfaatkan energi di lapangan karena saya hanya ingin lebih kuat daripada yang lain."
"Saya pun mulai menghabiskan banyak waktu secara mandiri untuk belajar bermain sepak bola," kata pria yang juga hobi olahraga renang dan tenis itu kepada Sport TV2.
Perjuangan keras sedari kecil terbukti membuahkan hasil sepadan.
Dari seorang bocah yang gemar menangis di pertandingan, Hojlund kini menapaki tahap baru dalam kariernya demi menuju status striker elite di klub semegah Manchester United.
"Saya percaya dengan kemampuannya dan dia akan memiliki masa depan hebat di level tertinggi Eropa," ujar Andreas Schicker, Direktur Olahraga Sturm Graz, yang merekrutnya dari FC Copenhagen ke klub Austria pada 2022.
"Kemampuannya dengan semua kecepatan, kekuatan, dan kualitas di depan gawang, juga pola pikir dan kepribadiannya, itu menjadikan dia paket komplet sebagai striker," imbuh Schicker.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | tipsbladet.dk, SportTV2.dk |
Komentar