BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito berhasil mengawali comeback-nya pada Australian Open 2023 dengan manis setelah memetik kemenangan di babak 32 besar.
Shesar berhasil mengawali petualangannya pada Australian Open 2023 dengan hasil apik.
Tunggal putra 29 tahun itu berhasil membukukan kemenangan pada babak pertama yang digelar di Quaycentre, Sydner Olympic Park, Australia, Rabu (2/8/2023).
Shesar mengalahkan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen dalam permainan dua gim yang solid, 21-11, 21-19 dalam 45 menit.
Hasil tersebut membuat start-nya di turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut bermula dengan manis.
Pasalnya Australian Open 2023 adalah turnamen comeback Shesar setelah absen karena cedera sejak absen berkompetisi dari bulan April tahun ini.
Shesar langsung tampil meledak di gim pembuka.
Serangannya agresif menghujam pertahanan Wangcharoen ke setiap sudut.
Reli-reli pendek menghasilkan angka yang cukup mudah bagi Shesar.
Banyak pengembalian darinya yang tak mampu diantisipasi wakil Thailand tersebut dengan baik.
Shesar unggul cepat 7-4.
Keunggulan Shesar makin menjadi memasuki pertengahan gim.
Setelah memimpin di interval, usai jeda turun minum Shesar kembali tampil dominan.
Mulai terjadi reli agak panjang dengan beberapa kali lob serang.
Smes silang dari Shesar mudah menembus pertahanan lawan yang rapuh.
Shesar hampir bisa dikatakan jarang melakukan kesalahan sendiri, yang membiatnya mampu bermain taktis menerapkan pola yang ia mau.
Gim pertama pun dikantongi Shesar dengan skor cukup telak 21-12.
Pada gim kedua, angka pertama menjadi milik Shesar setelah smes lurusnya gagal dikembalikan Wangcharoen.
Permainan lebih sengit setelah lawan juga berupaya bangkit dengan membatasi peluang serangan dari Shesar. Kedudukan imbang 5-5.
Setelah selalu bermargin satu angka, Shesar mulai tertinggal jauh ketika melakukan kesalahan sendiri beberapa kali.
Selain itu, pancingan netting tipis dari Wangcharoen mulai membahayakan, sulit diantisipasi Shesar hingga ia tertinggal 6-11.
Tertinggal lima angka ternyata bukan masalah berarti bagi Shesar. Selepas jeda interval, ia mampu menahan laju angka lawan.
Shesar merampok empat angka beruntun dan mempertipis jarak menjadi 10-11.
Sejak itu, situasi lawan menjadi lebih tertekan, membuat kesalahan sendiri. Sedangkan Shesar makin nyaman mulai mengejar Wangcharoen dan berhasil berbalik unggul 13-12.
Setelah kedudukan 16 sama, situasi makin krusial bagi kedua pemain.
Setelah sempat kembali tertinggal, Shesar akhirnya menyamakan kedudukan dengan 18-18.
Persaingan makin sengit, tapi Shesar bermain lebih gesit dan sabar menunggu peluang menyerang.
Akhirnya ia mampu berbalik unggul dan meraih match point 20-19.
Tanda ada drama adu setting, pemain asal Sukoharjo itu langsung memanfaatkan kesempatan tersebut dan menutup gim kedua dengan kemenangan 21-19.
Kemenangan ini sekaligus membalaskan dendam kekalahan Shesar dari Wangcharoen pada 7 tahun silam.
Tepatnya ketika Shesar pernah kalah tiga gim dari pemain yang akrab dipanggil Gun itu pada Indonesia Masters 2016, dengan skor 21-19, 16-21, 12-21.
Baca Juga: Hasil Australian Open 2023 - Praveen/Melati Pijak 16 Besar dengan Skor Kembar
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar