"Ini baru pertama kali kami ketemu dengan lawan. Kami masih adaptasi dengan lapangan dan shuttlecock. Kemarin di Jepang kan udaranya panas, sementara di sini udaranya dingin yang membuat karakter shuttlecok lebih kencang," tutur Praveen.
Di mata Praveen/Melati, kemenangan ini disambut positifnya.
"Kemenangan ini sebagai modal untuk bisa bangkit lagi. Sekarang performa kami terasa lebih baik. Juga rasa percaya diri kami pun naik," sebut Praveen.
Dengan kemenangan ini, pada babak kedua Praveen/Melati akan bertemu Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Pasangan asal Hong Kong ini sebelumnya pada babak pertama turnamen super 500 ini sukses mengalahkan unggulan ketujuh, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, 20-22, 21-11, 21-10.
"Untuk pertandingan besok (hari ini) kami coba yang terbaik saja. Mereka layak diwaspadai karena performa lawan juga lagi naik. Selain itu, karena pemain kidal, kadang buangan bola kami sering salah," kata Melati.
Laga melawan sesama wakil Asia Tenggara juga akan dijalani Jonatan Christie. Runner-up Japan Open 2023 akan menghadapi Ng Tze Yong (Malaysia).
Jonayan mencatat keunggulan 2-0 atas Ng.
Pasangan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan bersaing dengan wakil Asia Tenggara lainnya, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand).
Kedua pasang pemain memiliki rekor imbang 1-1 dalam rekor pertemuan. Aimsaard bersaudara memenangi laga terakhir yang terjadi pada Kejuaraan Asia 2023.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.org, PBSI.id |
Komentar