Ia bahkan stuck di angka 14 cukup lama sampai nyaris dikejar hingga 14-13.
Dalam keadaan tertekan, Ginting berusaha menyemangati diri sendiri. Meneriaki diri sendiri demi melepas rasa gugup dan panik yang menyerang.
Pancingan serangan ke arah backhand corner sukses membuat lawan terkecoh, membuat pengembaliannya tak sempurna hingga dieksekusi oleh Ginting dengan smes keras.
Ginting akhirnya menjauhkan jarak 15-13.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu kembali ditekan lawan. Ginting dipaksa bermain dengan pola lawan.
Situasi Ginting makin genting dalam kedudukan 18-17.
Lawan memaksa Ginting berlati ke sisi sudut forehand bertubi-tubi.
Namun hal itu masih mampu dimentahkan Ginting hingga ia kembali menambah angka 19-17.
Ginting mempercepat tempo, tetapi bermain dengan lebih sabar dan akurat dan sukses meraih match point 20-17.
Sempat tertahan 20-18, servis error dari lawan di poin krusial akhirnya berhasil menuntasi duel kedua pemain.
Ginting keluar sebagai pemenang dengan skor akhir gim kedua, 21-18.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar