Wakil Jepang mulai kerap melakukan pengembalian silang ketika diserang, tidak seperti sebelum interval ketika pengembalian mereka banyak yang lurus.
Ana/Tiwi tidak siap menghadapi pola ini, mereka berbalik tertinggal 13-15.
Momentum sempat didapatkan ketika Ana/Tiwi mulai mampu mementahkan serangan silang lawan hingga menyamakan kedudukan 16-16.
Namun momentum tersebut luput. Servis flick Ana tidak diikuti dengan pukulan lanjutan yang terarah. Malah ia memberikan bola tanggung yang menjadi sasaran empuk bagi lawan.
Ana kembali tak siap ketika dalam posisi bertahan, dropshot dari lawan tidak mampu diantisipasi dengan baik. Ia mati langkah terpaku dan terdiam melihat bola lawan jatuh ke bidang permainannya.
Dalam keadaan tertinggal 17-19, Ana/Tiwi makin ditekan lawan. Hasilnya pukulan mereka banyak yang missed dan gim pertama pun hilang dengan skor 17-21.
Memasuki gim kedua, wakil Jepang masih terus mencecar Ana yang dari akhir gim pertama tadi lebih banyak melakukan unforced error.
Ana/Tiwi pun tertinggal 0-2.
Rotasi Ana/Tiwi giliran diobrak-abrik lawan. Smes kerang dikombinasikan dengan dropshot halus dari lawan membuat mereka banyak tak berkutik hingga tertinggal 1-5.
Ana/Tiwi benar-benar terlihat bingung memainkan pola serangan apa.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar