Racikan tangan dingin Flandy Limpele kian merasuk dalam permainan Tang/Tse yang makin tajam.
Pada babak 16 besar berikutnya, Kamis (3/8/2023), giliran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang jadi korban keganasan mereka.
Tang/Tse membungkam perlawanan juara All England 2020 itu dalam dua gim yang lebih telak, 21-13, 21-10 .
Bahkan bagi Praveen/Melati, kekalahan tersebut semakin membuat rekor pertemuan mereka dengan Tang/Tse kian jomplang menjadi 1-6.
Prestasi ini tentu menjadi hasil apik bagi Tang/Tse.
Sekaligus menjadi ajang pembuktian Flandy Limpele yang terus menunjukkan progres apik dalam mengantarkan ganda campuran Hong Kong sejak mundur dari kursi pelatih ganda campuran pratama di pelatnas PBSI.
Namun bagi skuad Merah Putih, ini jelas alarm keras khususnya untuk ganda campuran Tanah Air.
Skuad ganda campuran Indonesia menunjukkan tren menurun dari turnamen ke turnamen sepanjang 2023.
Belum ada lagi juara di sektor yang kini diampu asisten pelatih Amon Sunaryo ini, sejak terakhir kali juara di Hylo Open 2022 (BWF World Tour Super 300) lewat Rehan/Lisa.
Pada Australian Open 2023, ganda campuran Indonesia pun juga dalam situasi di ujung tanduk.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Tournament Software |
Komentar