Rekor head-to-head kedua pemain itu bahkan imbang 2-2.
Dalam dua pertemuan terakhir, Ginting selalu menjalani laga sampai tiga gim tiap kali menghadapi Prannoy, yang pernah menaklukkan Viktor Axelsen di BWF World Tour Finals 2022 itu.
Adapun pada laga hari ini, Ginting mengakui bahwa ia paling banyak kecolongan pada gim ketiga alias pada gim penentuan.
Niat hati ingin meladeni reli lawan dahulu, tapi Ginting justru terbawa arus sang juara Malaysia Masters 2023 tersebut dan sulit merebut kendali permainan.
"Kunci lawan bisa menang adalah di gim ketiga. Lawan bisa lebih memegang kendali permainan dari awal. Saat memimpin, lawan juga lebih cepat dalam menerapkan perubahan pola," ulas Ginting.
"Dari awal memang pertandingan demikian ketat. Kami berdua lebih mencoba di pola dan strategi masing-masing. Sayang di gim kedua saya banyak mati-mati sendiri. Tadi meski ketinggalan di gim kedua, saya tetap berusaha untuk terus menerapkan pola permainan untuk persiapan menghadapi gim ketiga."
"Gim ketiga, lawan memang bisa lebih mengontrol permainan dari awal. Dia terus mencoba membawa saya ke tempo permainannya."
"Saya sebenarnya bisa meladeni dan malah bisa dapat poin. Tetapi harus diakui, lawan memang sudah memegang kendali permainan," tandasnya.
Kekalahan tersebut membuat Ginting akan kembali rehat untuk dua pekan ke depan sebelum mempersiapkan diri menuju panggung akbar Kejuaraan Dunia 2023.
Ajang bergengsi tersebut akan diselenggarakan di Denmark, pada 21-27 Agustus 2023.
Baca Juga: Australian Open 2023 - Juara Dunia Ganda Putra Malaysia Masih Buntu, Rekor Sempurna Ternoda
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar