Tetapi juga membuat rapor ganda putra Indonesia bertambah merah.
Pada nomor unggulan ini, Indonesia belum pernah lagi meraih gelar juara di ajang BWF World Tour sejak kemenangan Fajar/Rian di All England Open 2023.
Sebuah penurunan prestasi yang sangat masif yang dialami nomor kuat milik Indonesia.
Sebelumnya, tiga wakil Indonesia yang sudah lebih dulu menelan kekalahan adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Anthony Sinisuka Ginting.
Ginting yang berstatus unggulan teratas tunggal putra, juga harus pulang dengan tangan hampa.
Ia tersingkir dari Australian Open 2023 usai dikalahkan H.S Prannoy (India) dalam pertarungan tiga gim.
Sementara Rinov/Ptiha dan Pram/Yere sama-sama mengemas kekalahan dua gim langsung.
Rinov/Pitha tak disangka justru takluk dari pasangan muda China yang mendapat promosi dari babak kualifikasi, Cheng Xing/Chen Fang Hui.
Sedangkan Pram/Yere, mereka kembali tunduk dari pasangan andalan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Kekalahan tersebut membuat Pram/Yere masih belum bisa revans setelah pada Korea Open 2023 sebelumnya mereka juga takluk dari lawan yang sama.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | BolaSport.com |
