Pasalnya, Walter Zenga pernah didaulat sebagai kiper terbaik dunia versi IFFHS tiga tahun beruntun saat aktif sebagai pemain.
Ia pun juga jadi pelatih di sejumlah klub top di Eropa, seperti Red Star Belgrade, Sampdoria, hingga Palermo.
Walter Zenga pun menjawab keputusannya untuk memilih berlabuh untuk Persita Tangerang.
Ia tak terima saat sepak bola Indonesia disamakan statusnya dengan negara dunia ketiga atau negara rendahan di dunia sepak bola,
Kepada media Italia, ia menyebut bahwa Indonesia punya passion yang tinggi untuk mengembangkan sepak bola.
"Yang membuat saya marah, tentu sepak bola Indonesia bukanlah negara level satu di dunia sepak bola," ujar Walter Zenga kepada Corierre Della Serra.
"Tetapi itu sepak bola yang berbeda, ada gairah besar (orang Indonesia) dengan olahraga ini (sepak bola)," lanjutnya.
Ia mengaku bahwa keputusannya bergabung ke Persita Tangerang adalah bagian dari passion nya untuk mengembangkan sepak bola ke seluruh dunia.
"Lagi pula, saya telah melakukannya (berkelana ke seluruh dunia)," ujar Walter Zenga.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Corriere della Sera |
Komentar