Keputusan menurunkan Kevin/Rahmat pada turnamen yang bertaraf di level bawah BWF World Tour tidak lepas dari pertimbangan berbagai hal.
Sebagaimana yang pernah diucapkan Herry Iman Pierngadi selaku Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, pada beberapa waktu lalu.
"Poin ranking mereka harus dihitung dulu untuk mengetahui posisi dalam ranking dunia," tutur Herry IP, akhir Juni 2023 lalu, dikutip dari Kompas.id.
"Setelah itu baru bisa memilih turnamen. Jadi, saya belum bisa menentukan mereka akan mulai bertanding di mana."
"Saat ini, ada yang lebih penting yaitu menyiapkan Rahmat dalam latihan agar bisa mengimbangi Kevin,” lanjut Herry saat itu.
Setelah melalui perhitungan tim pelatih, Kevin/Rahmat berhasil mendaftarkan diri ke dua turnamen tersebut berkat notional point mereka yang dijumlahkan senilai 28.781 poin.
Dengan modal notional point tersebut, Kevin/Rahmat berpeluang jadi unggulan kedua pada Indonesia Masters 2023 Super 100, dan bahkan sebagai unggulan teratas di Indonesia IC 2023.
Terlepas dari itu, penunjukkan duet Kevin dengan Rahmat dilatarbelakangi untuk mengisi kekosongan partner Kevin, yang biasanya diisi Marcus Fernaldi Gideon.
Marcus Gideon harus kembali naik meja operasi akibat cedera di tumit.
Selama menunggu Marcus sembuh, Herry IP memasangkan Kevin dengan pemain muda yang kemudian terpilihlah nama Rahmat, setelah melalui proses diskusi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | kompas.id, Bwftournamentsoftware.com, BWF Badminton |
Komentar