BOLASPORT.COM - Kesulitan dalam babak kualifikasi kembali menghinggapi Fabio Quartararo usai mencetak posisi start terburuknya pada MotoGP Inggris 2023.
Quartararo harus gigit jari setelah tenggelam di posisi terakhir pada kualifikasi MotoGP Inggris yang digelar di Sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris, Sabtu (5/8/2023).
Posisi start ke-22 menjadi hasil yang harus diterima Quartararo setelah gagal menemukan kecepatan di lintasan basah.
Kualifikasi MotoGP Inggris berlangsung di tengah hujan.
El Diablo hampir saja mengalami petaka saat kehilangan kendali di Tikungan 16 dalam babak kualifikasi 1.
Kecelakaan memang dapat dicegahnya. Namun, insiden ini mendorongnya ke situasi sulit karena mesin motornya sempat mati.
Sempat kembali ke garasi, Quartararo kehabisan waktu untuk bisa membawa ban motornya ke temperatur optimal.
Quartararo menjadi pembalap terbawah di kualifikasi 1. Hasil ini bertolak belakang dengan rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang tak tertandingi hingga unggul 7 detik darinya.
"Ini bukan awalan yang kami harapkan," ujar Quartararo dalam keterangan resmi dari Yamaha.
"Pagi ini di FP2, feeling di lintasan basah tidak begitu buruk, akan tetapi kami tidak membuat sebuah langkah maju."
"Saya membuat sebuah kesalahan di kualifikasi 1 dan kemudian saya harus berhenti di garasi."
"Lalu temperatur bannya menjadi dingin dan saya cuma bisa membuat satu putaran."
"Kami akan mencoba untuk membuat peningkatan untuk memperbaiki feeling-nya, dan kemudian kita akan melihat hasilnya."
Quartararo mendapatkan posisi start terburuk sepanjang kariernya di MotoGP di samping akan start dari posisi buncit untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Marco Bezzecchi Harus Rela Tinggalkan Tim Valentino Rossi Jika Tetap Ingin Penuhi Ambisi di Ducati
Padahal Quartararo pernah dikenal cepat seperti Iblis, dari sinilah julukan El Diablo tercipta, dalam time attack alias adu cepat di lap tunggal.
Dia masih memegang rekor pole sitter termuda di MotoGP serta memenangi gelar BMW M Award, penghargaan akhir musim yang ditentukan dari hasil kualifikasi, pada 2020 dan 2021.
Akan tetapi, tren performa Quartararo kemudian justru menurun hingga puncaknya adalah musim ini karena efek pengembangan motor M1.
Langkah Yamaha mengejar tenaga dan kecepatan puncak, sesuai permintaan Quartararo, harus dibayar dengan kemunduran dalam kecepatan lap tunggal.
Sejak tes pramusim Quartararo merasakan sensasi aneh ketika dia merasa cepat di atas motor tetap catatan waktu lapnya malah pelan.
Kekurangan ini masih dialami Quartararo pada akhir pekan ini.
POSISI START QUARTARARO DI MOTOGP 2023 | ||||||||
POR | ARG | AME | SPA | FRA | ITA | GER | NED | GBR |
11 | 10 | 7 | 16 | 13 | 15 | 12 | 4 | 22 |
"Masalahnya adalah kami tidak bisa menciptakan grip, pada dasarnya seperti itu," ujar Quartararo setelah gagal menembus posisi 10 besar di Practice, dilansir dari Crash.net.
"Saya merasa sudah tampil dengan bagus tetapi waktu lapnya jauh di bawah dari apa yang saya harapkan. Jadi saya bisa bilang bahwa pencapaian hari ini sangat buruk."
Quartararo makin bingung karena soal setelan motor, dia mencoba untuk tidak berubah dari tahun lalu. Namun, catatan waktunya malah turun dan ini tidak hanya terjadi di Silverstone.
Sebagai perbandingan, dengan catatan waktu lapnya tahun lalu saat latihan bebas, Quartararo akan lolos langsung ke kualifikasi 2 sejak hari Jumat.
"Tim lain membuat peningkatan, tetapi kami bahkan tidak bisa menyamai catatan waktu kami di masa lalu. Inilah yang sulit kami pahami," erang Quartararo.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Yamahamotogp.com, Crash.net |
Komentar