Para punggawa Garuda United U-17 ini lebih berani tampil membangun serangan, dan memiliki organisasi permainan lebih baik.
Namun, Muhammad Iqbal cs mendapatkan pelajaran berharga di mana di area pertahanan Garuda United U-17 kebobolan 3 gol dari set piece.
"Sudah bermain progress daripada pertandingan Rabu kemarin, pemain lebih berani main build up, organisasi bertahan lebih baik," ujar Bima Sakti dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.
"Tapi kami kecewa 3 gol juga melalui set piece, ini yang menjadi evaluasi kami," kata Bima Sakti usai laga.
Bima Sakti mengaku sebelum laga ujicoba kesulitan untuk menganalisis permainan Kashima Antlers U-18 karena tidak banyak video bisa diintip.
"Memang agak kesulitan mencari analisa video mereka, kita hanya dapat seniornya dan Timnas Jepang jadi kami memang sedikt lengah di set piece," ujar Bima Sakti.
Akan tetapi, secara keseluruhan baik pemain inti maupun pengganti memiliki kontribusi yang baik di dalam laga ujicoba ini.
Baca Juga: Eks Striker Klub Belgia Beri Kode Ingin Dipanggil Timnas Indonesia
Meski hanya laga ujicoba, namun Bima Sakti tak ingin skuat asuhannya menganggap remeh pertandingan ini.
Dia pun menjajal banyak pemain namun tetap mengutamakan pemain-pemain yang menjadi tulang punggung kerangka tim, seperti M. Iqbal.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Bali |
Komentar