Menurutnya, mengawali balapan dari posisi ke-22 hingga ke urutan ketujuh adalah sesuatu yang luar biasa.
"Naik dari posisi 22 di grid ke posisi ketujuh adalah hal yang luar biasa. Lalu apa yang terjadi, terjadilah. Itu sulit," ujar Quartararo.
"Ketika Anda menyalip seorang pembalap dan kemudian dia menyalip Anda lagi di lintasan lurus dan melihat ke arah Anda, itu membuat frustrasi."
"Tapi bagi saya itu adalah balapan terbaik yang bisa saya tunjukkan. Memang kami tidak finis di posisi itu, tapi kami tahu kecepatannya ada di sana," kata sang Juara Dunia 2021 dengan menyoroti sisi positifnya.
Namun, ia mengatakan Yamaha belum menemukan basis baru.
"Kami tidak bisa mengubah dari motor standar kami ke motor ini," kata Quartararo.
"Ada begitu banyak perubahan dan saya tidak merasa lebih baik. Ya, saya mampu menyalip dalam balapan, tetapi saya juga mengambil lebih banyak risiko dari posisi terakhir di grid."
"Kami akan mempertahankan fairing ini, ini sangat menarik. Kami melihat handling-nya tidak buruk dan mudah-mudahan downforce-nya lebih baik"
"Saya pikir untuk Red Bull Ring kami akan menggunakan motor standar dengan fairing baru," ujar pembalap pabrikan Yamaha itu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar