Untuk itu, naturalisasi pemain bakal dilakukan secara ketat.
Dengan situasi ini, Zainudin Amali mengatakan bahwa apabila nantinya tim pelatih tak membutuhkan pemain, tidak seharusnya pemain itu dinaturalisasi
Apalagi PSSI saat ini juga bertekad untuk mencetak pemain-pemain muda berbakat di Indonesia.
Aturan ini sebenarnya tak hanya dilakukan untuk pemain berusia 24 tahun tersebut.
Namun, hal ini juga bisa terjadi kepada pemain-pemain keturunan yang ingin dinaturalisasi ke depannya.
“Kalau kalian masih ingat, saya mulai agak tertibkan ketika masih menjadi Menpora."
"Saya hanya mau menerima naturalisasi dari permintaan pelatih yang direkomendasikan oleh PSSI,” tutur Amali.
“Kalau pelatih tidak butuh, ya tidak mungkin juga dinaturalisasi,” pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar