"Ini adalah sesuatu yang telah berubah dibandingkan tahun lalu. Kami bekerja lebih banyak di sesi (latihan) untuk memiliki perasaan yang hebat di balapan," ujar pembalap 26 tahun itu.
Baca Juga: Daftar Prestasi Pebulu Tangkis Indonesia pada Kejuaraan Dunia BWF
"Terkadang jika Anda melihat posisi dalam latihan, Anda dapat melihat saya tidak berada di depan, saya sedikit di belakang tetapi saya selalu bekerja dengan ban bekas untuk berada di depan dalam balapan."
"Itu adalah sesuatu yang saya sukai, itu adalah sesuatu yang memberi saya lebih banyak konsentrasi untuk memulai balapan. Itu tidak mudah, karena hari Sabtu adalah hari balapan yang basah."
"Jadi, memulai balapan tanpa perasaan yang penuh di trek kering tidaklah mudah. Namun, itu memotivasi saya untuk mendorong. Saya pikir jika Anda fokus, Anda dapat meninggalkan semuanya."
Meski demikian, Bagnaia mengakui datangnya hujan membuat dia hati-hati saat berjuang memahami batas cengkeraman.
"Saya hanya mendorong, berusaha untuk menang," ucap Bagnaia yang kini unggul 41 poin dalam tabel klasemen.
"Pada saat saya akan berhenti mendorong dan senang finis kedua, saya harus mempertimbangkan karier saya lagi," kata Bagnaia.
"Saya senang dengan hasilnya karena kemarin pada balapan sprint kami kehilangan banyak poin dan kami tahu bahwa potensi kami di setiap kondisi harus seperti ini," ujar Bagnaia.
"Jadi, senang dengan ringkasan akhir pekan ini. Hari ini saya mencoba. Saya mendorong di awal tetapi kami memulai dengan ban depan lunak untuk kondisi tersebut. Mungkin itu bukan pilihan yang baik."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar