Meski bertitel sebagai juara dunia 2022, Chia/Soh justru belum pernah sama sekali merengkuh gelar juara di ajang BWF individual. Baik turnamen di level atas atau level bawah BWF.
Catatan miris itu diperparah dengan penurunan performa mereka sejak menjadi juara dunia, yang justru beberapa kali sering tersingkir lebih awal di tiap turnamen yang mereka ikuti. Bahkan kalahnya dengan lawan yang justru berperingkat lebih rendah dari mereka.
Untuk itu, misi Chia/Soh menuju Kejuaraan Dunia 2023 jelas bisa dibilang sulit. Hal itu pun diakui mereka sendiri, yang merasa punya banyak 'PR' yang harus segera diperbaiki.
"Kalau saya bisa merangkum performa kami dari tiga turnamen terakhir (Korea, Japan, Australian Open 2023), sangat jelas bahwa kami tidak memenuhi ekspektasi," ungkap Aaron Chia dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Faktanya, kami justru gagal memenuhi KPI (Key Performance Index) yakni minimal mencapai babak semifinal di setiap turnamen, yang ditargetkan oleh tim pelatih kami," ucap dia lagi.
Penampilan terbaik Chia/Soh pada tahun ini adalah menjadi runner-up India Open Super 500 pada Januari 2023 dan Indonesia Open 2023, Juni lalu.
Sedangkan pada Korea Open dan Japan Open, mereka tersingkir di perempat final.
Lalu pada Australian Open 2023, peraih medali emas SEA Games 2019 itu malah langsung kandas di babak 16 besar.
"Karena itu, kemajuan sedang dalam proses. Kami harus mempersiapkan diri dan (siap) menerima hasilnya," tandas dia.
"Sekarang sudah menjelang keberangkatan menuju Kopenhagen, kami pun punya target."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar