Ya, Nakagami baru satu kali gagal finis dari sembilan seri balapan sejauh ini tepatnya pada GP Americas.
Dia kemudian mengungkapkan bagaimana ia dipaksa tidak boleh terjatuh ketika menjadi pembalap Honda satu-satunya yang mengikut GP Jerman.
"Momen terburuk adalah di Sachsenring, saya adalah satu-satunya pembalap Honda yang berada di grid," kenang pembalap LCR ini.
"Pada saat itu saya tidak boleh melakukan kesalahan karena jika tidak, tidak akan ada lagi motor di lintasan."
"Jadi pada saat itu saya mencoba untuk mundur selangkah dan tidak hanya memikirkan diri saya sendiri, tapi juga tim saya dan Honda, setidaknya menyelesaikan balapan, jika tidak, itu akan menjadi bencana besar."
"Jika tidak, saya tidak berpikir untuk terjatuh, hanya untuk memberikan performa terbaik yang kami miliki."
"Sudah enam tahun saya di MotoGP dengan motor ini dan sayangnya situasinya semakin sulit. Tapi saya harus memahami kapan harus mendorong dan mengutamakan menyelesaikan balapan untuk mengumpulkan data."
"Jadi saya mulai memahami bagaimana mengelola situasi ini. Hal ini membantu untuk membatasi kecelakaan dibandingkan dengan yang lain," ujar Nakagami.
Baca Juga: Dipuji Talentanya oleh Ducati, Apakah Morbidelli Pindah ke Tim Italia?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar