"Kalau sudah di level ini, sudah bukan soal kekuatan fisik atau skill lagi yang berbicara," ungkap pemain 25 tahun tersebut.
Alarm bagi Ganda Putra Indonesia
Melihat keseriusan Chia/Soh ingin mempertahankan gelar, maka ini sekaligus bisa jadi alarm bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dkk.
Skuad ganda putra Indonesia akan diperkuat empat pasangan pada Kejuaraan Dunia 2023 nanti.
Selain Fajar/Rian, ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra akan berada di paruh yang sama dengan Chia/Soh. Artinya, potensi bentrok akan muncul sebelum babak final.
Indonesia tentunya berharap banyak untuk merengkuh gelar juara dunia. Pasalnya, ganda putra Merah Putih sudah cukup lama berpuasa.
Ganda putra juara dunia terakhir dari Indonesia adalah Ahsan/Hendra pada edisi 2019.
Pada edisi 2020, kompetisi dibatalkan karena pandemi. Adapun pada 2021, saat tim ganda putra Indonesia absen, titel juara dunia disabet oleh wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Di sisi lain, gelar di ajang Kejuaraan Dunia 2023 juga bisa jadi pemutus paceklik gelar ganda putra Tanah Air yang sudah nirgelar sejak Maret tahun ini dan performanya tengah menurun.
Sejak Fajar/Rian menjuarai All England Open 2023, belum ada lagi ganda putra Indonesia yang naik podium tertinggi pada turnamen BWF yang bergulir sampai bulan ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar