Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Greysia Polii Nilai Sistem Pembinaan Jadi Kunci Prestasi Bulu Tangkis China

By Delia Mustikasari - Jumat, 11 Agustus 2023 | 16:39 WIB
Dari kiri ke kanan, Liu Cheng, Bao Yi Xin, Greysia Polii, Li Jun Hui, dalam acara meet and greet bersama Victor di Nanjing, China, Selasa (8/8/2023).
TIM MEDIA GP
Dari kiri ke kanan, Liu Cheng, Bao Yi Xin, Greysia Polii, Li Jun Hui, dalam acara meet and greet bersama Victor di Nanjing, China, Selasa (8/8/2023).

BOLASPORT.COM - Di balik kehebatan China sebagai negara dominan dalam di peta persaingan bulu tangkis dunia, terdapat sistem pembinaan olahraga yang terstruktur hingga berhasil menjaga regenerasi atlet secara berkelanjutan dari tahun ke tahun.

Sistem ini telah memberikan kontribusi besar terhadap prestasi atlet-atlet mereka di tingkat internasional, termasuk dalam cabang olahraga bulu tangkis.

Dalam kunjungannya ke China baru-baru ini, Greysia Polii menilai betapa pentingnya sistem bagi pembinaan bulutangkis yang berkesinambungan.

"Sistem pembinaan olahraga di China lebih terstruktur. Di setiap sekolah, di semua provinsi, mulai dari tingkat SD (sekolah dasar), sudah terdapat pembinaan berbagai cabang olahraga," kata Greysia dalam keterangan pers.

Greysia baru saja menghadiri undangan coaching clinic, meet and greet serta ekhibisii yang diselenggarakan Victor Sport di kota Shanghai, Wenzhou dan Nanjing, China.

Hal ini, menurut Greysia memungkinkan anak-anak untuk mulai terlibat dalam berbagai cabang olahraga sejak usia dini, dengan pilihan yang dapat disesuaikan dengan minat mereka.

Misalnya yang memilih bulutangkis, akan bermain bulu tangkis setelah sekolah usai.

Di level SMP, anak-anak sudah mesti menentukan fokus mereka.

"Pada usia 14 tahun, mereka harus memutuskan apakah akan berkarier sebagai atlet atau melanjutkan pendidikan. Keputusan ini melibatkan persetujuan antara orangtua, sekolah, dan tentunya, anak itu sendiri," tutur Greysia.

"Ketika anak tidak memilih olahraga, mereka bisa langsung fokus pada pendidikan," ucap Greysia, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu.

Ekosistem pembinaan bulu tangkis di China semakin diperkuat dengan adanya pembinaan generasi muda langsung dari tangan para mantan atlet yang berpengalaman.

"Anak-anak mendapatkan dukungan yang kuat dalam mengejar minat olahraga mereka, salah satunya dengan sentuhan langsung para mantan pemain kelas dunia," ujar Greysia.

"Contohnya Li Yin Hui yang sudah pensiun, kembali ke provinsi asalnya di Wuhan dan ia mengajar bulu tangkis," ucap Greysia.

Baca Juga: Pesan Mengharukan Ganda Putri China kepada Greysia Polii Usai 11 Tahun Kasus 'Match Fixing' Olimpiade 2012 Berlalu

"Saya melihat para mantan pebulu tangkis China kini tersebar di daerah masing-masing. Mereka tidak perlu melatih ke luar negeri, atau main sampai usia yang panjang."

"Mereka sudah punya wadah untuk melanjutkan karier mereka sebagai pembina bulu tangkis yang akhirnya bisa melahirkan generasi baru," aku Greysia.

Didukung support system yang kuat dan besarnya komitmen pemerintah membuat regenerasi bulu tangkis di China memang terus berjalan.

Contohnya, saat ini sudah banyak jebolan kejuaraan U-19 asal China yang sudah mulai unjuk gigi di turnamen level yang lebih tinggi.

Sebut saja Feng Yanzhe (ganda campuran), Liu Shengshu (ganda putri) yang mulai menebar ancaman.

Bagaimana Indonesia bisa mengadopsi inspirasi dari sistem pembinaan China ini?

Pertama, perlunya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, keluarga, dan federasi olahraga.

Kedua, memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan minat olahraga sejak usia dini, dengan pendekatan yang lebih terstruktur.

Serta yang tak kalah pentingnya adalah membangun komunitas atlet dan mantan atlet yang terlibat aktif dalam pembinaan generasi muda.

Dengan mengambil pelajaran dari China yang sudah membuktikan keberhasilan dari sistem pembinaan terstruktur, Indonesia dapat mengarah pada langkah-langkah yang lebih baik dalam membangun masa depan bulu tangkis yang lebih baik.

Semua negara memiliki potensi untuk mengembangkan sistem pembinaan yang serupa, yang tidak hanya menciptakan atlet berprestasi, tetapi juga menciptakan generasi muda yang memiliki semangat juang, kepemimpinan, dan integritas.

Baca Juga: Greysia Polii Ungkap Fakta Kasus Match Fixing Olimpiade 2012 yang Buat Dia Tidak Ajukan Banding 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : GP Media
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X