BOLASPORT.COM - Managing Director Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, mulai menyadari bahwa timnya harus terbuka dengan mengubah konfigurasi mesin YZR-M1 dari 4 silinder segaris menjadi V4.
Yamaha kini menjadi pabrikan satu-satunya yang masih ngotot dengan penggunaan mesin inline 4 pada MotoGP 2023.
Dalam perbedaannya, V4 menawarkan keunggulan dalam tenaga sementara inline-4 menguntungkan untuk kestabilan.
Awalnya Yamaha begitu percaya diri menatap musim MotoGP 2023.
Apalagi motor dengan mesin inline 4 juga tidak bisa diremehkan karena mampu bersaing dalam tiga musim terakhir.
Baca Juga: Ultimatum Fabio Quartararo, Tak Akan Beri Yamaha Kesempatan Kedua
Yakni Joan Mir bersama Suzuki kampiun musim 2020 lalu Quartararo menjadi juara pada musim 2021 dan runner-up pada MotoGP 2022.
Jarvis bahkan dengan yakin Yamaha tidak akan mengganti mesin inline 4 nya hingga siklus regulasi teknis berikutnya mulai 2027.
"Saya tidak bisa membayangkan itu (ganti mesin, red)," kata Jarvis dikutip BolaSport.com dari Speedweek dalam wawancara bulan Februari lalu, sebelum MotoGP 2023 digelar.
"Jadi, Anda tidak bisa mengatakan bahwa mesin inline tidak kompetitif, bahwa kami kalah karena mesin ini," katanya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar