Soal Wilder, duel dengan Helenius sebenarnya menghadirkan tekanan bagi Joshua karena The Bronze Bomber mengalahkan lawan yang sama hanya dalam waktu tiga menit.
Joshua tentunya lebih lama karena butuh tujuh ronde sedangkan Wilder hanya satu. Akan tetapi, kepercayaan diri tetap muncul dari kamp petarung asal Inggris Raya ini.
Kemenangan KO atas Helenius setidaknya memberi bukti bahwa insting membunuh Joshua masih ada, demikian juga dengan kekuatan pukulan yang di atas rata-rata.
Sejak kekalahan pertamanya dari Andi Ruiz Jr. pada 2019, Joshua mengubah gaya bertarungnya menjadi lebih bermain aman.
Kini, Joshua menunjukkan bahwa bom di tangannya masih ada hanya saja butuh kesabaran dalam membangun kesempatan menghabisi lawan.
Baca Juga: Juara Kelas Berat Tyson Fury Tutup Pintu buat Anthony Joshua: Saya Anggap Dia Sudah Almarhum
"Kalau bisa lebih cepat, saya pasti akan melakukannya," jawab Joshua soal pukulan KO-nya seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.com.
"Ini pekerjaan yang sulit. Ada banyak cara untuk melakukan sesuatu dan saya berhasil pada akhirnya," imbuhnya.
Keyakinan ini ditegaskan Eddie Hearn selaku promotor Joshua. Hearn pun berharap negosiasi dengan pihak Wilder bisa segera dimulai.
"Kalau pukulannya mengenai dagu Wilder, pertandingannya selesai," kata Hearn.
"Sekarang semuanya tentang Anthony Joshua, bukan membuat senang pihak lainnya. Dia memberikan semuanya untuk pertinjuan Inggris."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar