Gaya selebrasi tersebut identik dengan kebiasaan Ronaldo setelah mencetak gol.
Ketika lawan melakukan hal tersebut, kemampuan sang penyerang seperti sedang diejek.
Namun, Ronaldo akhirnya menunjukkan mental baja dan bisa tertawa paling akhir.
Pemain berjuluk CR7 tersebut mampu mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-74.
Saat itu, Al Nassr hanya tinggal bermain dengan 10 pemain karena Abdulelah Al-Amri mendapat kartu merah tiga menit sebelumnya.
Tugas CR7 membawa timnya juara semakin sulit karena rekan setimnya yang lain, Nawaf Boushal, juga mendapat kartu merah pada menit ke-78.
Baca Juga: Sudah Jadi Orang Dalam, Kapten Barcelona Tetap Tak Pegang Kunci Transfer Neymar
Gol pengunci kemenangan pun tidak bisa hadir dalam waktu pertandingan normal.
Mental Ronaldo diuji kala pertandingan harus memasuki babak perpanjangan waktu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar