Xavi kemudian membeberkan alasannya diusir wasit.
"Saya mengatakan wasit bahwa mereka meloloskan Getafe dari banyak pelanggaran dan tidak melakukan hal sama kepada kami," tuturnya.
"Kami dirugikan wasit dan dia harus menjelaskannya sendiri."
"Wasit membiarkan lawan melakukan apa pun yang mereka inginkan, sedangkan semua yang kami lakukan adalah pelanggaran," lanjut Xavi.
Di balik segala kontroversi yang mereka rasakan, Xavi mengaku sudah melakukan segala cara untuk menang bersama timnya.
Namun, gaya bermain Getafe menghambat strateginya dan membuat waktu banyak tersia-siakan.
"Kami melakukan semuanya melawan musuh yang sangat sulit. Kami mengambil satu poin, di mana itu tidak cukup. Sungguh disayangkan," ujar Xavi.
"Kami tak bermain baik di babak pertama, tapi memiliki beberapa kesempatan di babak kedua."
"Mereka nyaman menghambur-hamburkan waktu dalam kedudukan 0-0, itulah sepak bola mereka," katanya lagi.
I AM ABSOLUTELY FUMING AND BANGING MY WALLS HOW IS THIS NOT A FOUL ON ARAUJO BUT A HANDBALL ON GAVI INSTEAD?????????????????pic.twitter.com/10UoOC9YAQ
— Angriest Barca Fan???? (@BabluMunna14) August 13, 2023
Getafe memang terbukti menjadi lawan yang sukar ditaklukkan Barcelona.
Dalam 4 pertemuan terakhir, Barca cuma menang sekali.
Tiga laga lainnya berakhir dengan hasil seperti kemarin, skor 0-0.
Araujo, yang gagal menjadi korban pelanggaran di kotak penalti, juga menuding kekeliruan wasit meski tak mau lebih banyak menggerutu.
"Kejadian itu (saat dia terjatuh) adalah penalti, bahkan pemain yang menjatuhkan saya juga mengatakan begitu," katanya.
"Saya tidak melihat handball Gavi, tapi tak ada alasan, kami harus terus bekerja," ucap Araujo.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es, DAZN, Diario AS |
Komentar