BOLASPORT.COM - Xavi Hernandez murka terhadap keputusan wasit dalam pertandingan Getafe vs Barcelona karena menilai banyaknya skandal merugikan kubu Barca.
Barcelona memulai langkah mempertahankan gelar Liga Spanyol dengan kekecewaan.
Bertamu ke Coliseum Alfonso Perez, markas Getafe, Minggu (13/8/2023), armada besutan Xavi cuma beroleh skor 0-0.
Hasil sama kuat itu dibumbui begitu banyak drama.
Mulai dari tiga kartu merah, sederet pelanggaran dan keputusan kontroversial, sampai perpanjangan waktu lebih 20 menit.
Pengusiran pertama diberikan wasit Cesar Soto Grado kepada winger Barca, Raphinha.
Ia menyikut pemain lawan, Gaston Alvarez, dalam momen tanpa bola ketika hendak menyambut umpan Frenkie de Jong.
Baca Juga: Bahagianya Ronaldo Raih Trofi Perdana untuk Al Nassr, Akhirnya Pecah Telur setelah 2 Tahun
Tim tamu bermain dengan 10 orang sejak menit ke-42.
Pihak Barca menganggap wasit memberikan standar ganda terhadap mereka.
Dalam insiden beberapa menit sebelumnya, Soto tidak memberikan kartu kuning pun saat pemain Getafe, Damian Suarez, menyikut dada Ilkay Guendogan.
Gelandang debutan Liga Spanyol itu sampai terkapar karena sempat mengalami kesulitan bernapas.
Gundogan can't breath correctly as Damian Suarez hits Gundogan's chest with his elbow. No yellow card. Unbelievable. pic.twitter.com/fpOP9be3cX
— Barça Universal (@BarcaUniversal) August 13, 2023
Di babak kedua, Getafe gantian kehilangan Jaime Mata.
Ia menyusul keluar lapangan permainan setelah menerima kartu kuning kedua.
Adapun kartu merah satu lagi diberikan wasit kepada Xavi Hernandez sekitar menit ke-70.
Sang pelatih diusir dari area teknik karena dianggap memprotes keputusan secara berlebihan.
Saat itu Xavi bereaksi keras setelah wasit tak menganggap jatuhnya Abde Ezzalzouli sebagai pelanggaran.
Belum cukup sampai di situ, kontroversi lebih sengit terjadi saat laga memasuki menit ke-100.
Barcelona mengeklaim tendangan penalti setelah Ronald Araujo terjatuh akibat kakinya ditendang Juan Iglesias.
Wasit Soto kemudian meninjau insiden melalui VAR.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Xavi dan Raphinha Kartu Merah, Barcelona Ditahan Getafe di Luar Rumah
Dia membatalkan klaim tersebut karena Gavi dituding lebih dulu melakukan handball sebelum bola didapatkan Araujo.
Kubu Barca memprotes keputusan ini karena menganggap bola tidak jelas mengenai lengan Gavi saat dirinya terlibat perebutan bola dengan Iglesias.
Dalam jumpa pers, Xavi meradang.
"Jika pertandingan ini adalah produk LaLiga, ini sungguh hal yang sangat memalukan. Saya mengerti kenapa orang-orang tak menonton sepak bola kita," ujarnya.
"Handball buat Gavi itu keputusan yang dibuat-buat."
"Mereka (wasit) mengatakan kepada kami dalam pertemuan sebelumnya bahwa hanya handball yang jelas akan diberikan, dan punya Gavi itu tidak termasuk (yang jelas)."
"Namun demikian, mereka tetap memberikannya. Mereka bilang akan mengurangi penggunaan VAR dan saya tak tahu apakah VAR dipakai buat membantu atau tidak."
"Saya tidak tahu maksud pertemuan tersebut," kata eks maestro lini tengah Barcelona dan timnas Spanyol.
Xavi kemudian membeberkan alasannya diusir wasit.
"Saya mengatakan wasit bahwa mereka meloloskan Getafe dari banyak pelanggaran dan tidak melakukan hal sama kepada kami," tuturnya.
"Kami dirugikan wasit dan dia harus menjelaskannya sendiri."
"Wasit membiarkan lawan melakukan apa pun yang mereka inginkan, sedangkan semua yang kami lakukan adalah pelanggaran," lanjut Xavi.
Di balik segala kontroversi yang mereka rasakan, Xavi mengaku sudah melakukan segala cara untuk menang bersama timnya.
Namun, gaya bermain Getafe menghambat strateginya dan membuat waktu banyak tersia-siakan.
"Kami melakukan semuanya melawan musuh yang sangat sulit. Kami mengambil satu poin, di mana itu tidak cukup. Sungguh disayangkan," ujar Xavi.
"Kami tak bermain baik di babak pertama, tapi memiliki beberapa kesempatan di babak kedua."
"Mereka nyaman menghambur-hamburkan waktu dalam kedudukan 0-0, itulah sepak bola mereka," katanya lagi.
I AM ABSOLUTELY FUMING AND BANGING MY WALLS HOW IS THIS NOT A FOUL ON ARAUJO BUT A HANDBALL ON GAVI INSTEAD?????????????????pic.twitter.com/10UoOC9YAQ
— Angriest Barca Fan???? (@BabluMunna14) August 13, 2023
Getafe memang terbukti menjadi lawan yang sukar ditaklukkan Barcelona.
Dalam 4 pertemuan terakhir, Barca cuma menang sekali.
Tiga laga lainnya berakhir dengan hasil seperti kemarin, skor 0-0.
Araujo, yang gagal menjadi korban pelanggaran di kotak penalti, juga menuding kekeliruan wasit meski tak mau lebih banyak menggerutu.
"Kejadian itu (saat dia terjatuh) adalah penalti, bahkan pemain yang menjatuhkan saya juga mengatakan begitu," katanya.
"Saya tidak melihat handball Gavi, tapi tak ada alasan, kami harus terus bekerja," ucap Araujo.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es, DAZN, Diario AS |
Komentar