"Semua orang senang dengan kemitraan bersama Ducati, motornya bekerja dengan baik dan kami memiliki kontrak hingga 2024."
"Kami di MotoGP bersaing untuk podium dan untuk itu kami membutuhkan motor yang kompetitif."
"Sayangnya, motor M1 milik Yamaha belum bisa," tuturnya menambahkan.
Sementara itu bos Yamaha, Lin Jarvis, menolak menyerah melobi tim Valentino Rossi untuk bermitra pada MotoGP.
Yamaha secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya untuk memiki tim satelit lagi.
Tim balap Valentino Rossi yakni Mooney VR46 dianggap paling menjanjikan bagi pabrikan garpu tala.
Hubungan baik itu ingin dimanfaatkan oleh Yamaha untuk membangun kerja sama lainnya yang lebih menguntungkan.
"Kami memiliki banyak aktivitas bersama dengan VR46, kami juga merupakan mitra teknis mereka. Lalu ada proyek Moto2 yang dibiayai oleh Yamaha Jepang," kata Jarvis dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Kami menambahkan bahwa Vale adalah brand ambassador kami."
Baca Juga: ARRC Indonesia 2023 - Syukurlah, Pembalap Jepang yang Alami Crash Horor Sudah Lewati Fase Kritis
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es, Crash.net |
Komentar