Diungkapkan pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Irwansyah, bahwa Anthony sebenarnya sudah diminta pulang oleh keluarganya saat itu.
Akan tetapi, Anthony memilih untuk menyimpan kesedihannya demi tetap menyelesaikan perjuangannya di lapangan.
"Kami tahu kondisinya tapi tidak mau menyebut situasi itu," ujar Irwansyah seperti dikutip BolaSport.com dari Antaranews.com, Senin (8/14/2023).
"Beberapa kali ditelepon oleh keluarga, (Ginting) disuruh pulang. Ginting tidak bilang dan tidak mau kondisi itu jadi alasan."
"Tidak gampang pemain itu fokus dalam kejuaraan. Jadi habis turnamen Jepang masih ikut ke Australia dan baru pulang ke tempat mamanya," imbuhnya.
Tuntutan untuk menang yang dihadapi Anthony makin besar seiring prestasinya yang kembali meningkat.
Anthony kembali mengalami periode terbaiknya ketika berhasil menembus final secara back-to-back di turnamen sirkuit dengan level yang tinggi.
Di Singapore Open (Super 750) tunggal putra peringkat dua dunia tersebut menjadi juara.
Adapun saat Indonesia Open (Super 1000) Anthony menjadi runner-up usai dikalahkan pemain nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark), yang sedang panas.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar