Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tunda Kepulangan Saat Ibu Berjuang, Anthony Ginting Tegar Hadapi Tuntutan Menang walau Simpan Kesedihan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 15 Agustus 2023 | 06:00 WIB
Pasangan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada babak kedua Australian Open 2023 di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Kamis (3/8/2023).
PP PBSI
Pasangan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada babak kedua Australian Open 2023 di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Kamis (3/8/2023).

BOLASPORT.COM - Terungkap fakta bahwa tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, bertanding di tengah kesedihan besar saat tur turnamen bulu tangkis di Jepang dan Australia.

Duka mendalam dirasakan Anthony berduka setelah ibunda, Lucia Sriati, meninggal dunia pada Rabu (9/8/2023).

Lucia berpulang di usia 63 tahun setelah berjuang menghadapi sakit yang dideritanya sejak lama.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibunda Anthony Sinisuka Ginting Meninggal Dunia

Air mata sudah mengalir dari mata Anthony saat ibunya tetap hadir untuk menonton pertandingannya di Indonesia Open 2023 pada Juni lalu walau harus menggunakan kursi roda.

Anthony tak kuasa menahan kesedihan dalam konferensi pers setelah laga final di Istora.

Akan tetapi, profesi sebagai atlet bulu tangkis nasional membuat Anthony tetap harus membagi fokus ke kewajibannya untuk bertanding dengan turut membawa nama Indonesia.

Sebulan berselang, Anthony sudah menemukan dirinya kembali berada di atas karpet hijau untuk mengikuti dua turnamen beruntun yaitu Japan Open 2023 dan Australian Open 2023.

Di Japan Open 2023 sosok yang akrab disapa Ginting itu harus tersisih pada babak pertama usai disingkirkan Kanta Tsuneyama (Jepang) dalam dua gim langsung.

Sedangkan di Australian Open 2023 pemain asal Cimahi ini terhenti pada perempat final setelah takluk di tangan sesama pemain unggulan, Prannoy H. S., lewat rubber game.

Diungkapkan pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Irwansyah, bahwa Anthony sebenarnya sudah diminta pulang oleh keluarganya saat itu.

Akan tetapi, Anthony memilih untuk menyimpan kesedihannya demi tetap menyelesaikan perjuangannya di lapangan.

"Kami tahu kondisinya tapi tidak mau menyebut situasi itu," ujar Irwansyah seperti dikutip BolaSport.com dari Antaranews.com, Senin (8/14/2023).

"Beberapa kali ditelepon oleh keluarga, (Ginting) disuruh pulang. Ginting tidak bilang dan tidak mau kondisi itu jadi alasan."

"Tidak gampang pemain itu fokus dalam kejuaraan. Jadi habis turnamen Jepang masih ikut ke Australia dan baru pulang ke tempat mamanya," imbuhnya.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Puji Tuhan Axelsen dan Ginting Pasti Dipisah, Mari Bersiap Sambut Medali yang Sudah Lama Hilang

Tuntutan untuk menang yang dihadapi Anthony makin besar seiring prestasinya yang kembali meningkat.

Anthony kembali mengalami periode terbaiknya ketika berhasil menembus final secara back-to-back di turnamen sirkuit dengan level yang tinggi.

Di Singapore Open (Super 750) tunggal putra peringkat dua dunia tersebut menjadi juara.

Adapun saat Indonesia Open (Super 1000) Anthony menjadi runner-up usai dikalahkan pemain nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark), yang sedang panas.

Pencapaian Anthony saat itu sebenarnya sudah hebat karena dia telah diliputi kegamangan akibat kondisi kesehatan ibundanya yang menurun.

"Kalau Mama Papa memang hari pertama mau nonton (ke Istora), tetapi kondisi Mama kurang baik jadi tidak...," ucap Anthony setelah laga final.

Anthony tidak dapat menyelesaikan kalimatnya. Matanya berkaca-kaca. Pemenang medali perunggu Olimpiade Tokyo ini lalu tertunduk dan menangis.

Periode berkabung membuat penampilan Anthony di Kejuaraan Dunia 2023 masih belum dipastikan.

Tangis haru tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat membahas dukungan dari kedua orangtuanya setelah kalah dari wakil Denmark, Viktor Axelsen, di final Indonesia Open 2023, Minggu (18/6/2023).
LOLA JUNE ATIKA/BOLASPORT.COM
Tangis haru tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat membahas dukungan dari kedua orangtuanya setelah kalah dari wakil Denmark, Viktor Axelsen, di final Indonesia Open 2023, Minggu (18/6/2023).

Baca Juga: Belum Ada Keputusan Anthony Ginting ke Kejuaraan Dunia 2023, Masih Berduka?

Anthony sebenarnya punya peluang besar untuk unjuk gigi karena keberhasilan mendapatkan peringkat kedua dalam daftar unggulan.

Namun, masih menurut Irwansyah, kepastian apakah Anthony akan bertanding atau tidak masih perlu didiskusikan.

"Segera nanti diumumkan, enggak sekarang dulu. Memang masih mau didiskusikan lagi," ungkap Irwansyah.

"Kondisinya masih berduka, karena semua tidak mungkin memburu-buru. Nama Ginting masih (ada di drawing) di Kejuaraan (Dunia), kabar segera disampaikan."

"Sabar sedikit, karena ini lagi berduka, bukan karena hal yang lain. Ginting baru kehilangan mama tercintanya," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Kejuaraan Dunia 2023 akan berlangsung pada 21-27 Agustus mendatang di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Antaranews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X