BOLASPORT.COM - Menjaga level performa menjadi perhatian pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI, Indra Widjaja, dalam persiapan menuju Kejuaraan Dunia 2023.
Indonesia akan diwakili oleh Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani di tunggal putri dalam turnamen mayor yang akan digelar pada 21-27 Agustus 2023 di Kopenhagen, Denmark.
Dikutip dari Antaranews.com, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, berharap tunggal putri bisa membuat kejutan di Kejuaraan Dunia 2023.
Khususnya melalui Gregoria, Rionny melihat potensi emas setelah tunggal putra dan ganda putra yang paling digadang-gadang.
Masih menurut Rionny, PBSI menargetkan dua gelar walau secara pribadi dia menginginkan tiga keping emas dari Kejuaraan Dunia 2023.
Meski demikian, Indra selaku pelatih tidak memberikan harapan yang muluk-muluk untuk kedua anak asuhnya.
Pertama-tama Indra ingin Gregoria dan Putri KW cukup memberikan yang terbaik di pertandingan.
"Yang saya mau, sih, (Gregoria dan Putri) mengeluarkan kemampuan maksimal dulu. Terutama untuk Putri (KW) yang pada pertandingan terakhir selalu naik-turun," ujar Indra.
"Gregoria juga sama. Di Korea kurang baik, di Jepang jauh lebih baik. Saya rasa di Kejuaraan Dunia, babak demi babak harus dicermati. Itu yang harus dipersiapkan."
Gregoria dan Putri memiliki problem yang berbeda.
Dengan Gregoria yang akan menjadi unggulan kedelapan, Indra Widjaja mencermati aspek konsistensi yang masih sering luput dari mantan juara dunia junior ini.
Seperti ketika Japan Open 2023 misalnya. Kesalahan sendiri di tengah momen kebangkitan membuat asa Gregoria untuk melaju ke final menjadi buyar.
Alih-alih menang straight game, Gregoria goyah dengan stamina dan konsentrasinya sehingga harus mengakui keunggulan lawannya, He Bing Jiao (China), di gim ketiga.
Kekalahan dari He Bing Jiao makin disesali karena didahului dengan kemenangan impresif Jorji atas mantan ratu bulu tangkis, Akane Yamaguchi (Jepang), dalam laga ketat.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Masih Kejar Medali Olimpiade, 'Sengaja Bikin Junior Jangan Mau Kalah'
Tren naik turun tak hanya dialami Gregoria di Japan Open 2023.
Dalam lima event yang diikutinya sejak pecah telur dengan trofi Spain Masters 2023, Gregoria tersingkir di dua babak awal 3 kali dan mencapai final 2 kali.
"Catatan di turnamen terakhir itu fisik yang kelihatan menurun. Jadi selain teknik, fisik juga ditingkatkan sama pelatih fisik," ujar Gregoria kepada awak media dan BolaSport.com di Pelatnas Cipayung, Rabu (9/8/2023).
Adapun Indra dalam evaluasi terbarunya mengakui puas dengan progres persiapan Gregoria untuk Kejuaraan Dunia 2023.
Aspek fisik disebut Indra telah meningkat dan tinggal hanya mengatur badan agar tetap bugar.
"Persiapan untuk Gregoria dan (Putri) KW ke Kejuaraan Dunia, so far, so good. Persiapan sudah, tinggal dari segi fisik sudah dinaikkan dari pekan lalu," terang Indra.
"Sekarang tinggal maintain kebugaran dan feeling-nya," imbuh mantan pelatih tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia, ini.
Di sisi lain, Indra sedang berusaha untuk memulihkan kepercayaan diri Putri KW setelah menurun di beberapa turnamen terakhir.
Putri mengalami kesulitan ketika rutin diturunkan di turnamen BWF World Tour.
Padahal tahun lalu Putri sempat menghadirkan oase bagi sektor tunggal putri Indonesia dengan menjuarai Spain Masters 2021 dan Orleans Masters 2022.
Indra dan tim pelatih sudah mencoba melakukan pendekatan baik dalam latihan maupun diskusi langsung dengan Putri
"Diharapkan dari latihan dan lainnya, persiapan saya lihat sangat baik. Tinggal nanti penampilan di pertandingan."
"Pressure yang saya rasa tidak perlu, tapi kadang dia masih bawa ke pertandingan. Itu jadi membebani diri sendiri."
"Minimal target kita at least keluarkan dulu permainan terbaiknya. Jangan terbebani hal non-teknis yang tidak perlu," tandas Indra.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar