Pemilik titel ganda putra nomor satu baru akan berubah jika salah satu dari dua skenario berikut ini terjadi di Kejuaraan Dunia 2023.
Skenario pertama adalah Rankireddy/Shetty menjadi juara sehingga mendapatkan 12.000 poin sebagai pengganti poin Kejuaraan Dunia 2022 dan Fajar/Rian terhenti sebelum semifinal.
Tahun lalu Rankireddy/Shetty dan Fajar/Rian sama-sama terhenti saat babak semifinal di mana poinnya 9.200. Sedangkan poin perempat final adalah 7.200.
Adapun jika Fajar/Rian gagal mencapai delapan besar (maksimal 6.600 dari Indonesia Open 2023, poin terbaik yang belum masuk akumulasi), Rankireddy/Shetty cukup sampai final saja (minimal 11.000).
Fajar/Rian setidaknya boleh percaya diri karena di dua penampilan terakhir mereka selalu tampil hingga semifinal Kejuaraan Dunia pada 2019 dan 2022.
Dalam dua kesempatan ini Fajar/Rian hanya kalah dari senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang dikenal punya aura berbeda saat menghadapi turnamen besar.
Fajar/Rian harus waspada karena hasil undian membuat potensi bentrok dengan The Daddies, juara dunia tiga kali, terjadi lebih awal yaitu di perempat final.
Tantangan Fajar/Rian di babak 16 besar yang mulai mengadu para unggulan juga tidak mudah karena kehadiran kuda hitam asal Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, di jalur mereka.
Dengan dua rival ini Fajar/Rian punya rekor pertemuan yang saling mengalahkan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar