BOLASPORT.COM - Kejuaraan Dunia 2023 tak akan sekadar mengejar titel "Juara Dunia" bagi ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Penampakan ranking dunia BWF terkini membunyikan kembali alarm untuk mempertahankan takhta tertinggi.
Fajar/Rian sebenarnya masih bertahan di peringkat satu dunia dalam pembaruan ranking BWF untuk pekan ke-33 pada Selasa (15/8/2023).
Ini menjadi pekan ke-34 secara beruntun bagi Fajar/Rian sebagai pasangan nomor satu sejak berhasil mengambil alih posisi ini pada 27 Desember 2022.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Kecuali Rinov/Pitha, Wakil Indonesia Stabil Jelang Kejuaraan Dunia 2023
Namun, selisih poin yang tipis dengan rival terdekat membuat Fajar/Rian harus berjuang untuk mempertahankan status penguasa ganda putra.
Setelah awal tahun yang kuat dengan dua gelar dari ajang World Tour Super 1000 yaitu Malaysia Open dan All England Open, performa Fajar/Rian memang sempat turun.
Fajar/Rian belum bisa juara lagi sejak menorehkan trofi pertama mereka dari turnamen bulu tangkis paling bersejarah.
Faktor cedera menghasilkan catatan buruk bagi FajRi karena tersingkir dua kali di babak pertama secara beruntun di Malaysia Masters (Super 500) dan Singapore Open (Super 750).
Adapun dalam tur terkini tren Fajar/Rian justru menurun dengan runner-up di Korea Open (Super 500), semifinal di Japan Open (Super 750), lalu perempat final di Australian Open (Super 500).
Pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, menjadi rival yang paling berpeluang untuk menggusur Fajar/Rian.
Rankireddy/Shetty membayangi Fajar/Rian berkat raihan empat gelar sepanjang tahun 2023 dari Swiss Open, Kejuaraan Asia, Indonesia Open, dan Korea Open.
Raihan gelar dari Kejuaraan Asia dan Indonesia Open membuat Rankireddy/Shetty menjadi ganda putra satu-satunya selain Fajar/Rian yang menjuarai ajang Super 1000 atau setara pada 2023.
Meski tak ada perubahan dari ranking pekan lalu, Fajar/Rian diingatkan lagi bahwa keunggulan mereka dalam ranking dunia bisa tersusul.
Jelang Kejuaraan Dunia 2023 yang menawarkan poin ranking tertinggi, kedua pasangan teratas ini hanya berbeda 4.268 poin.
Rankireddy/Shetty mengumpulkan 88.461 poin dari akumulasi 10 poin tertinggi mereka dalam 52 pekan terakhir. Adapun Fajar/Rian lebih baik dengan 92.729 poin.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Dapat Bisikan Target Emas, Indra Widjaja Ingin Gregoria Tampil Maksimal Dulu
Kejuaraan Dunia 2023 pun menghadirkan kesempatan pertama bagi Rankireddy/Shetty untuk melakukan kudeta.
Rankireddy/Shetty bakal menjadi ganda putra nomor satu yang baru apabila dapat mengungguli pencapaian Fajar/Rian di Kopenhagen.
Posisi Fajar/Rian baru benar-benar aman apabila mereka mencapai semifinal.
Di sisi lain, syarat minimal Rankireddy/Shetty untuk menjadi ganda putra nomor satu setingkat lebih tinggi yaitu babak final.
Pemilik titel ganda putra nomor satu baru akan berubah jika salah satu dari dua skenario berikut ini terjadi di Kejuaraan Dunia 2023.
Skenario pertama adalah Rankireddy/Shetty menjadi juara sehingga mendapatkan 12.000 poin sebagai pengganti poin Kejuaraan Dunia 2022 dan Fajar/Rian terhenti sebelum semifinal.
Tahun lalu Rankireddy/Shetty dan Fajar/Rian sama-sama terhenti saat babak semifinal di mana poinnya 9.200. Sedangkan poin perempat final adalah 7.200.
Adapun jika Fajar/Rian gagal mencapai delapan besar (maksimal 6.600 dari Indonesia Open 2023, poin terbaik yang belum masuk akumulasi), Rankireddy/Shetty cukup sampai final saja (minimal 11.000).
Fajar/Rian setidaknya boleh percaya diri karena di dua penampilan terakhir mereka selalu tampil hingga semifinal Kejuaraan Dunia pada 2019 dan 2022.
Dalam dua kesempatan ini Fajar/Rian hanya kalah dari senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang dikenal punya aura berbeda saat menghadapi turnamen besar.
Fajar/Rian harus waspada karena hasil undian membuat potensi bentrok dengan The Daddies, juara dunia tiga kali, terjadi lebih awal yaitu di perempat final.
Tantangan Fajar/Rian di babak 16 besar yang mulai mengadu para unggulan juga tidak mudah karena kehadiran kuda hitam asal Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, di jalur mereka.
Dengan dua rival ini Fajar/Rian punya rekor pertemuan yang saling mengalahkan.
Kang/Seo menjadi penakluk terkini Fajar/Rian saat perempat final Australian Open 2023 yang akhirnya sukses mereka menangi.
Fajar/Rian sendiri mengharapkan hasil lebih baik di Kejuaraan Dunia 2023.
Setelah selalu mendapatkan perunggu karena terhenti di semifinal, pasangan yang sudah bermain bersama sejak 2014 ini ingin mengubah warna medali mereka tahun ini.
Persiapan menyeluruh pun dilakukan Fajar/Rian.
Memperkuat mental juga menjadi perhatian karena aspek psikis seringkali menentukan dalam turnamen besar seperti Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: Tekad Fajar/Rian Ubah Warna Medali pada Kejuaraan Dunia 2023 BWF
Selain itu, ekspektasi terhadap Fajar/Rian bakal memuncak karena status mereka sebagai pasangan nomor satu.
Belum pernah ada lagi ganda putra unggulan teratas di Kejuaraan Dunia yang mampu merebut medali emas sejak 2011.
"Kami menjaga mentalnya lebih siap di lapangan. Bagaimana caranya untuk mengatasi karena kami sudah dua kali mendapat perunggu," kata Rian.
"Semoga tahun ini bisa lebih baik lagi."
Kejuaraan Dunia 2023 akan diselenggarakan pada 21-27 Agustus mendatang di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark.
PERINGKAT DUNIA BWF PEKAN KE-33 (15/8/2023)
*) hanya 10 besar serta pemain-pemain Indonesia di 50 besar
Tunggal Putra
1. Viktor Axelsen (Denmark) - 107.305 poin
2. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 87.211
3. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 77.778
4. Kodai Naraoka (Jepang) - 76.915
5. Jonatan Christie (Indonesia) - 72.571
6. Li Shi Feng (China) - 71.448
7. Loh Kean Yew (Singapura) - 71.262
8. Shi Yu Qi (China) - 70.524
9. Prannoy H. S. (India) - 70.437
10. Chou Tien Chen (Taiwan) - 64.317
-------
21. Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia)48.014
45. Shesar Hiren Rhustavito - 28.930
Tunggal Putri
1. An Se-young (Korea Selatan) - 103.914 poin
2. Akane Yamaguchi (Jepang) - 101.917
3. Chen Yu Fei (China) - 92.116
4. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 89.286
5. He Bing Jiao (China) - 83.274
6. Carolina Marin (Spanyol) - 76.890
7. Ratchanok Intanon (Thailand) - 67.623
8. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) - 64.661
9. Han Yue (China) - 62.730
10. Beiwen Zhang (Amerika Serikat) - 60.470
-------
33. Putri Kusuma Wardani (Indonesia) - 35.089
45. Komang Ayu Cahya Dewi (Indonesia) - 27.370
Ganda Putra
1. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) - 92.729 poin
2. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 88.461
3. Liang Wei Keng/Wang Chang (China) - 81.261
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 80.144
5. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 78.221
6. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) - 71.115
7. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) - 71.008
8. Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) - 70.140
9. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) - 69.850
10. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) - 63.739
-------
15. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia) - 56.380
19. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) - 51.623
22. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia) - 45.273
Ganda Putri
1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - 104.904 poin
2. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) - 90.020
3. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) - 87.025
4. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 78.273
5. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 77.675
6. Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) - 73.913
7. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 73.735
8. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 69.673
9. Benyapa Aimssard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand) 68.195
10. Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (Korea Selatan) - 65.990
-------
12. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) 63.253
18. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) - 48.970
31. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto (Indonesia) - 36.517
39. Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose (Indonesia) - 31.550
Ganda Campuran
1. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) - 113.606 poin
2. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - 89.605
3. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - 82.539
4. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 78.454
5. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) - 69.746
6. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan) - 67.317
7. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) 64.800
8. Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) - 64.581
9. Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda) - 61.503
10. Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) - 60.164
-------
13. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia) - 56.860
16. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) - 55.394
19. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) - 53.956
26. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) - 41.020
36. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela (Indonesia) - 33.560
38. Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (Indonesia) - 33.372
43. Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata - 28.430
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar