"Di sisi tosser kami punya, di open spike kami punya, di opposite tempat Mega (Megawati Hangestri) walaupun kualitasnya tidak sebaik Mega. Yang paling repot adalah di posisi middle blocker."
"Dengan mundurnya Wilda resmi atau tidak resmi dan mundurnya Wulan itu akan membuat kami kesulitan mencari penggantinya. Stok penggantinya banyak, tetapi masalah kualitas jam terbang itu yang belum setara dengan mereka berdua," tutur Loudry.
Mundurnya Wilda dan Wulan menurut legenda setter Indonesia menjadi momentum regenerasi tim voli putri Indonesia.
"Artinya kami memang berkeinginan membentuk momentum itu untuk regenerasi. Saya berencana memakai pola berani berubah," ucap Loudry.
Terkait calon pengganti Wilda dan Wulan, Loudry menyebut ada banyak nama.
"Tetapi, yang sekualitas dengan dia (Wilda dan Wulan) perlu teknik. Pertama, belum ada yang setara dengan itu dan kedua yang belum terpenuhi yaitu jam terbang," aku Loudry.
"Untuk posisi middle blocker, kami masih ketinggalan karena dua pemain ini Wilda dan Wulan (masih yang terbaik). Memang kita tidak boleh berharap dengan mereka saja. Dengan mereka pergi, sejujurnya tidak ada middle blocker setinggi mereka."
"Jadi kami cari, kalau pun ada makan waktu lagi," ujar Loudry.
Baca Juga: Pengurus Pusat PBVSI Masa Bakti 2023-2027 Resmi Dilantik
"Dengan materi yang ada seratus persen di Asia Tenggara kami juara tiga atau jeleknya 100 persen kami di bawah Vietnam. Kenapa kami ubah karena dengan perubahan, ada 50 persen hancur hancuran ada 50 persen sukses."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar