Namun mereka telah menegaskan bahwa tidak ada ketakutak sedikitpun melawan pasangan mana saja, termasuk Indonesia.
"Kami tidak melihat hasilnya. Kami ke sana (Kejuaraan Dunia, red) hanya ingin memainkan pertandingan bulu tangkis terbaik kami," ungkap Chirag Shetty dikutip BolaSport.com dari Times of India.
"Dan saya tahu pasti bahwa jika kami bisa bermain mendekati permainan terbaik kami, maka kami bisa mengalahkan pasangan mana pun di dunia," tegasnya percaya diri.
"Bahkan pada Kejuaraan Dunia 2023 pekan depan, saya pikir tujuan utama kami adalah menjalani satu pertandingan dulu lalu lihat bagaimana itu akan berjalan," tambahnya.
Di bawah didikan tangan dingin Mathias Boe, mantan ganda putra nomor satu asal Denmark, perlahan karier Rankireddy/Shetty memang melesat.
Mereka pula lah yang ikut berkontribusi bagi India dalam memenangkan Piala Thomas 2022 yang amat bersejarah pada tahun lalu.
Di final ajang beregu putra paling prestisius itu, Rankireddy/Shetty membalikkan keadaan dengan menumbangkan duet Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sejak itu Rankireddy/Shetty memang sudah dikenal sebagai ganda putra berpostur tinggi, punya power kuat dan serangan yang sangat tajam.
Tetapi badai cedera dan beberapa faktor non-teknis lainnya sempat membuat penampilan mereka naik turun.
Namun sekarang, perlahan masalah-masalah non-teknis mereka teratasi, terutama penampilan mereka yang sudah lebih konsisten.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Timesofindia.indiatimes |
Komentar