BOLASPORT.COM - Kompetisi bola voli tertinggi Tanah Air, Proliga sudah lama tidak memasukkan kota Jakarta sebagai venue pertandingan dalam rangkaian selama semusim.
Terakhir kali Istora Senayan, Jakarta menjadi tempat penyelenggaraan Proliga pada 2016.
Saat itu, Surabaya Bhayangkara Samator menjadi juara putra, sedangkan Jakarta Elektrik PLN keluar sebagai kampiun putri.
Setelah itu, Proliga digelar di berbagai kota pulau Jawa dan Palembang.
Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) mengatakan bahwa harga sewa gedung olahraga di Jakarta dinilai lebih mahal daripada di luar Jakarta.
"Selain mahal, ya itu animo penonton, jadi jujur proliga hampir 3-4 tahun ini tidak pernah main di Jakarta karena animo penonton meskipun venuenya besar," kata Wakil Kabid Binpres PP PBVSI Loudry Maspaitella di Jakarta.
"Bagaimana caranya nanti PBVSI mengemas kejuaraan itu sehingga menarik penonton untuk datang."
"Klubnya banyak dari Jakarta, tetapi sepertinya orang Jakarta banyak alternatif hiburan di Jakarta sehingga lebih baik ke daerah,"aku Loudry.
"Begitu digelar ke daerah voli menjual sekali. Dulu kami pernah menggunakan Istora untuk kejuaraan grand prix, tetapi penontonnya tidak ramai juga."
Ke depan, PBVSI berencana menjadi tuan rumah Liga Bola Voli Dunia (VNL).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar