Namun demikian, pola pikir semacam itu ternyata tidak terlalu disetujui oleh pelatih Lee sendiri, Wong Tat Meng.
Wong yang baru sekitar dua bulan melatih Lee, justru 'menyentil' anak didiknya tersebut agar segera mengubah pola pikir semacam itu.
"Baik kamu unggulan atau bukan, seorang pemain harus berusaha ingin memenangkan semua laganya agar menjadi juara," kata Wong Tat Meng dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Ini adalah kenyataannya, bukan cuma untuk Zii Jia saja tetapi untuk semua pemain."
"Tapi harapan saya ya dia bisa lebih enjoy dan relaks dalam menjalani turnamen," tandasnya.
Wong memaklumi setiap tekanan yang terasa membebani Lee ketika tampil di panggung kompetisi internasional.
Namun menurutnya, seorang juara sejati harus siap dalam kondisi apapun.
"Zii Jia bukan unggulan (di Kejuaraan Dunia 2023). Dia sendiri bilang bahwa tanpa label unggulan, dia bisa bermain lebih bebas tanpa tekanan," kata Wong.
"Karena dia selama ini berada dalam tekanan ketika latihan maupun turnamen. Saya harap itu akan berubah (di Kopenhagen)," imbuh pelatih yang pernah berkarier di Hong Kong tersebut.
Sejauh ini, Wong menuturkan belum ada perubahan signfikan dalam pola latihan yang ia terapkan untuk Lee Zii Jia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar