BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mengungkap ketidaksukaannya terhadap cara Ducati yang semakin merajalela di MotoGP dengan menempatkan delapan motor di grid.
Uneg-uneg itu ia ungkapkan menjelang bergulirnya MotoGP Austria 2023 sekaligus menyindir Dorna untuk segera memperbarui aturan tentang jumlah motor di setiap tim pabrikan dan satelit.
Jarvis menilai bahwa semakin lama kompetisi MotoGP saat ini terus-terusan 'monoton' dikuasai oleh Ducati.
Skuad Si Merah Borgo Panigale memang menempatkan delapan motor di grid dengan hampir semua pembalapnya memiliki kecepatan yang merata.
Sehingga, beberapa ronde balapan pada musim ini konstan dikuasai oleh para pembalap penunggang Desmosedici GP Ducati.
Jarvis menegaskan bahwa ia tidak ingin membuat pernyataan yang seolah-olah berusaha membuat alibi di balik menurunnya Yamaha.
Akan tetapi ia hanya 'nimbrung' pernyataan dari CEO Aprilia, Massimo Rivola sebelumnya, yang pernah menguatarakan pendapat yang mirip dengan dia.
Rivola pernah menyebutkan bahwa delapan motor Ducati terlalu banyak.
Keuntungan yang dimiliki berlipat-lipat karena bisa menguji dari berbagai aspek dalam waktu singkat.
Baca Juga: Keputusan Yamaha Depak Murid Valentino Rossi Sudah Direncanakan Matang
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar