Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sindiran Keras Bos Yamaha untuk Si Merah: Siapa yang Mau Berebut Piala Ducati di MotoGP?

By Nestri Y - Kamis, 17 Agustus 2023 | 10:45 WIB
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.
MOTOGP.COM
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.

BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mengungkap ketidaksukaannya terhadap cara Ducati yang semakin merajalela di MotoGP dengan menempatkan delapan motor di grid.

Uneg-uneg itu ia ungkapkan menjelang bergulirnya MotoGP Austria 2023 sekaligus menyindir Dorna untuk segera memperbarui aturan tentang jumlah motor di setiap tim pabrikan dan satelit.

Jarvis menilai bahwa semakin lama kompetisi MotoGP saat ini terus-terusan 'monoton' dikuasai oleh Ducati.

Skuad Si Merah Borgo Panigale memang menempatkan delapan motor di grid dengan hampir semua pembalapnya memiliki kecepatan yang merata.

Sehingga, beberapa ronde balapan pada musim ini konstan dikuasai oleh para pembalap penunggang Desmosedici GP Ducati.

Jarvis menegaskan bahwa ia tidak ingin membuat pernyataan yang seolah-olah berusaha membuat alibi di balik menurunnya Yamaha.

Akan tetapi ia hanya 'nimbrung' pernyataan dari CEO Aprilia, Massimo Rivola sebelumnya, yang pernah menguatarakan pendapat yang mirip dengan dia.

Rivola pernah menyebutkan bahwa delapan motor Ducati terlalu banyak.

Keuntungan yang dimiliki berlipat-lipat karena bisa menguji dari berbagai aspek dalam waktu singkat.

Baca Juga: Keputusan Yamaha Depak Murid Valentino Rossi Sudah Direncanakan Matang

"Saya menghormati pandangan Massimo, kami pun tidak ingin mencari alasan untuk tidak kompetitif. Aturannya memang begitu," kata Jarvis dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"(Tapi) mereka memiliki motor yang kuat dan bersedia menyewakannya (untuk tim satelit, red). Ducati sangat pandai membaca yang tersirat dalam aturan," kata Jarvis bernada sindiran.

Kemudian Jarvis menekankan bahwa enam Ducati saja seharusnya sudah cukup untuk diizinkan berkompetisi.

Sebab buktinya sekarang dengan delapan motor Ducati, mereka terlalu banyak dan mendominasi. Tak jarang 10 besar balapan dihuni sebagian besar para pembalap Si Merah.

"Delapan Ducati itu terlalu banyak. Enam saja harusnya sudah cukup." kata Jarvis.

"Dengan aturan ini dan sekarang ada sprint, mereka (Ducati) memiliki terlalu banyak data. Ditambah lagi berkat komputer modern dan opsi evaluasi, keuntungannya terlalu besar."

"Tidak ada yang menginginkan perebutan Piala Ducati di sini. Bahkan Carmelo Ezpeleta (Bos Dorna) lebih suka memiliki empat motor dari masing-masing pabrikan di grid," tegas pria asal Inggris tersebut.

Di sisi lain, Jarvis juga berharap akan ada anggota baru yang bisa segera mengisi kekosongan Suzuki di MotoGP sekaligus memperbanyak diversitas tim di ajang kelas premier.

Namun dengan catatan ada aturan yang lebih diperbarui sehingga biaya dan segala macam urusan finansial tidak jadi persoalan lagi bagi calon tim baru MotoGP.

Hanya dengan ini, menurutnya kompetisi balap motor paling bergengsi akan terasa lebih sengit lagi.

"Sayangnya Suzuki telah mundur. Itu memang tidak terduga untuk semua pihak, tapi itulah yang terjadi di perusahaan besar," kata Jarvis.

"Pada musim 2024 dan 2025, aturannya harus sama untuk semua orang dan bisa menjamin balapan sengit tanpa biaya selangit. Mereka harus dirancang untuk memotivasi pabrikan lain agar bisa masuk ke MotoGP," tandas Jarvis.  

Baca Juga: Marc Marquez dan Fabio Quartararo Dianggap Merusak Citra Honda dan Yamaha

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Prediksi Ipswich Town Vs Man United, Debut Amorim Berjalan Manis Lewat Kemenangan Tipis

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X