Kecelakaan yang dialami Noguchi juga memperpanjang tren tewasnya pembalap karena ditabrak rivalnya dari belakang usai terjatuh.
Di MotoGP masalah ini juga tidak terelakkan.
Pada 2021, ajang balap motor tertinggi berduka usai Jason Dupasquier (19 tahun) meninggal karena kecelakaan serupa dalam balapan Moto3 di Sirkuit Mugello, Italia.
Tahun yang sama, dua pembalap muda meninggal karena alasan yang sama di kompetisi junior.
Mereka adalah Hugo Millan (14 tahun/ajang European Talent Cup/Sirkuit Aragon) lalu Dean Berta Vinales, sepupu Maverick Vinales (15/World Supersport 300/Jerez).
Indonesia juga pernah kehilangan salah satu talentanya pada 2019 saat Afridza Munandar (20) meninggal dalam lomba Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga: Kabar Duka, Pembalap Jepang Meninggal Dunia Setelah Berjuang 3 Hari di Indonesia
Rentetan musibah ini sampai membuat Federasi Motor Internasional (FIM) menaikkan batas usia minimal pembalap serta jumlah partisipan dalam balapan kejuaraan junior pada 2021.
Sementara itu, Bagnaia bukan satu-satunya pembalap yang berduka atas kepergian Haruki Noguchi.
Pembalap MotoGP asal Jepang, Takaaki Nakagami, menunjukkan rasa belasungkawa terhadap kompatriotnya itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar