Dalam empat bulan pertama ditandemkan, mereka juga sudah menuai kesuksesan.
Diantaranya meraih medali emas SEA Games, menjuarai Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.
Sejumlah ganda putri 10 besar dunia juga satu per satu ditumbangkan Apriyani/Fadia, termasuk pasangan nomor satu, Chen Qin Chen/Jia Yi Fan.
Start kuat ini membuat mereka sempat dijuluki sebagai monster baru ganda putri dari Indonesia hingga melesat ke peringkat empat dunia pada Mei lalu.
Sayangnya, lambat laun prestasi Apri/Fadia menurun dan terus menurun pada tahun ini.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Amunisi Tunggal Putra Indonesia Berkurang Usai Tak Diperkuat Anthony Ginting
Bahkan dalam 4 dari 5 turnamen terakhir yang diikuti, Apriyani/Fadia gigit jari karena hasil early exit alias kekalahan prematur pada dua babak awal.
Untuk itu, Eng Hian berharap pada Kejuaraan Dunia 2023 bisa menjadi momen kebangkitan Apriyani/Fadia, terutama dari sisi mental.
"Semua lawan juga pernah mereka kalahkan. Jadi tidak perlu ada yang ditakuti," tegas Eng Hian mengingatkan.
Pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2023, Apriyani/Fadia mendapatkan bye karena menempati unggulan ke-11.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar