Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengarahkan perhatiannya pada nomor tunggal putri, Akane Yamaguchi.
Yamaguchi baru saja mengalami penurunan peringkat, terlempar dari takhtanya di peringkat satu dunia.
Ia tergusur oleh tunggal putri Korea Selatan, An Se-young yang memang tampil digdaya pada tahun ini.
Namun selain kemunculan An Se-young yang kian meroket, momen kekalahan Yamaguchi di Japan Open 2023 juga masih dijadikan bahan evaluasi besar oleh Park.
Pemain 26 tahun tersebut pernah terpeleset di turnamen BWF World Tour Super 750 yang digelar di hadapan publik Negeri Sakura, saat ia kalah dari Gregoria Mariska Tunjung.
Impian Yamaguchi mempertahankan gelarnya di sana dipupuskan Gregoria setelah kalah melalui laga rubber game, 11-21, 21-11, 18-21.
Sebagai juara dunia bertahan sejak edisi 2021 dan 2022, Yamaguchi diharapkan lebih hati-hati dalam menjalani Kejuaraan Dunia 2023 kali ini.
"Saya yakin dia punya keyakinannya sendiri, tapi mempertimbangkan kondisinya sekarang, saya pikir An Se-young akan jadi lawan terkuat," kata Park.
"Yamaguchi juga baru saja kalah dari tunggal putri Indonesia, (Gregoria Mariska) Tunjung di perempat final Japan Open 2023 dan dia harus berhati-hati betul sebelum ketemu An Se-young, Chen Yu Fei (China) atau Tai Tzu Ying (Taiwan)," tambah mantan pemain spesialis ganda Korea itu.
"Ada kemungkinan pertemuan mereka terjadi, jadi saya berharap dia benar-benar bisa berkonsentrasi sejak babak pertama," tegasnya.
Baca Juga: Tabiat Raja Bulu Tangkis Malaysia Bikin Lee Chong Wei Geram usai Picu Kisruh di Pelatnas
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar