Dia mendahului nama-nama pembalap dengan CV mentereng seperti Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Marc Marquez.
Marquez bahkan sempat dikaitkan dengan KTM, pabrikan yang diperkuatnya pada musim debut di ajang grand prix.
KTM dianggap sebagai pabrikan yang punya sumber daya cukup untuk "menyelamatkan" Marquez dari krisis berkepanjangan bersama Honda.
Saat menjadi bintang tamu acara 'Sport and Talk' di Servus TV bersama Marquez sendiri, Beirer bahkan mengakui adanya pembicaraan dengan Si Semut dari Cervera.
"(Tentang musim 2024) kami sudah punya lima pembalap untuk empat motor saja. Sayangnya Marc tidak akan bersama dengan kami tahun depan karena punya kontrak," ucap Beirer.
"Kami sudah mendiskusikannya dan dia sudah mengatakannya secara jelas kepada kami."
Dalam acara yang sama Marquez juga menjadi sorotan karena pujiannya kepada KTM sebagai calon penguasa MotoGP berikutnya.
Marquez salut dengan ambisi besar KTM di mana mereka tidak ragu dalam pengembangan motor RC16 sendiri ataupun merekrut orang-orang penting dari pabrikan rival.
Saat pernyataannya diungkit kembali saat konferensi pers jelang seri MotoGP Austria, Marquez tidak menampik walau dengan nada diplomatis.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar