"Lima tahun lalu saya mengalami patah lengan di tikungan pertama. Itu adalah tikungan yang berbahaya, setidaknya di lap pertama."
"Saya melakukan start terbaik saya, tetapi ketika kami berpindah ke gigi dua, yang lain mengejar kami lagi karena kami tidak memiliki tenaga yang cukup."
"Saya mengerem sangat terlambat dan saya tidak akan melakukannya dengan cara yang berbeda pada balapan hari Minggu," ujar Quartararo.
"Setelah itu saya harus melakukan yang terbaik untuk kembali. Menyalip Bastianini adalah mimpi buruk karena dia mengerem sangat terlambat dan Ducati berakselerasi dengan sangat baik."
"Di belakangnya saya sangat lambat. Ketika saya memiliki kesempatan untuk menyalip, saya hampir satu detik lebih cepat. Banyak yang terjadi dalam 14 lap itu," ucap juara dunia musim 2021 itu.
Kekacauan di tikungan pertama dinilai oleh FIM MotoGP Stewards Panel sebagai kecelakaan wajar ketika balapan.
Tak lama setelah pertengahan balapan, Quartararo tetap dijatuhi hukuman penalti lap panjang karena berkendara secara tidak bertanggung jawab.
Namun Quartararo mengatakan hukuman tersebut masih diperdebatkan.
El Diablo isn't giving up! ????@FabioQ20 is fighting back for every point but he's now been given a long lap penalty too! ⚠️#AustrianGP ???????? pic.twitter.com/vcD1wb7bqn
— MotoGP™???? (@MotoGP) August 19, 2023
"Sebelum saya melihat tayangan ulangnya, saya pikir saya pantas mendapatkan long lap penalty,” kata pembalap asal Prancis itu.
“Kemudian saya melihat gambarnya dan menilai secara berbeda. Tapi itu bukan pekerjaan saya. Tugas saya adalah memberikan 100 persen."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar