Namun, ia dengan cepat mendapatkan kembali performa terbaiknya, mengamankan kemenangan pada Denmark Open dan Australia Open.
Meski sulit menjaga konsistensi, mantan tunggalputra peringkat ke-2 dunia itu tetap menorehkan prestasi gemilang, seperti finis sebagai runner-up pada All England.
Bersemangat untuk mencetak sejarah, Shi Yu Qi akan melihat Kejuaraan Dunia ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan potensinya yang belum terpenuhi.
2. H.S Prannoy
Umur: 31, Negara: India, Peringkat: 9, Penampilan : Keenam (debut pada tahun 2015)
Prestasi terbaik: Perempat finalis (2021, 2022)
Seperti anggur yang menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia, Prannoy menjadi miliknya sendiri setelah serangkaian kemunduran performanya.
Tahun lalu sangat transformatif baginya. Dia berperan penting dalam kemenangan mengesankan tim Thomas India.
Dia kembali masuk ke jajaran 10 besar dunia untuk pertama kalinya sejak 2018 dan naik menjadi tunggal putra nomor satu India.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar