BOLASPORT.COM - Johann Zarco yakin dia akan pergi dari Ducati dengan senyuman untuk pindah ke LCR Honda, tapi Alex Marquez sudah memberikan semangat sindiran.
Zarco akhirnya telah resmi membuat keputusan terkait gonjang-ganjingnya dalam bursa transfer MotoGP kali ini.
Pembalap paling veteran di grid MotoGP 2023 ini mantap memilih LCR Honda sebagai pelabuhan barunya dan rela meninggalkan Prima Pramac Ducati.
Keputusan Zarco sudah bulat, dan ia dipastikan hengkang dari tim satelit Si Merah Borgo Panigale itu setelah akhir Desember 2023.
Ada berbagai pertimbangan yang akhirnya membuat Zarco rela meninggalkan Prima Pramac yang sejatinya terasa bagai tim pabrikan kedua Ducati tersebut.
Hal pertama adalah durasi kontrak yang ditawarkan Ducati.
Pembalap asal Prancis itu mengaku hanya diberi opsi perpanjangan satu tahun lagi, alias setelah 2024 nanti Zarco mesti sibuk mencari tim baru lagi.
Selain itu, Zarco merasa tidak terlalu diprioritaskan Ducati lagi semenjak ia juga ditawari opsi untuk keluar dari MotoGP.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 - Menyedihkan Memang, tapi Akhirnya Marc Marquez Finis Juga
Pembalap 33 tahun itu diajak pindah ke ajang balap sebelah, WorldSBK (WSBK) dengan tetap memperkuat tim Ducati di sana.
Sementara di sisi lain, LCR Honda menawarkan kontrak lebih menggiurkan.
Tim satelit Honda itu menyodori kontrak jamak dua musim yang bisa ditambah opsi perpanjangan satu tahun. Plus nilai gajinya juga dua kali lipat.
Bagi Zarco, pindah ke LCR Honda lebih masuk akal bagi dia yang masih merasa kompetitif di ajang MotoGP.
Meski Zarco juga paham, pindah dari tunggangan Desmosedici GP menuju RC213V adalah pilihan penuh risiko jika menilik sedang anjloknya performa motor pabrikan Asaki, Jepang, tersebut.
Tapi dia punya keyakinannya sendiri.
"Di akhir musim ini, saya akan pergi dengan senyuman karena tim dan Ducati telah memberi saya begitu banyak, dan bersama-sama kami telah berjuang untuk pencapaian yang benar-benar signifikan," kata Zarco dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tahun depan, saya akan menghadapi tantangan baru, tapi untuk saat ini, saya ingin menutup kejuaraan ini dengan tim saya dengan cara terbaik. Saya berterima kasih kepada seluruh tim saya, Ducati, dan semua orang yang telah bekerja bersama saya selama tahun-tahun yang kami habiskan bersama ini."
"Tujuan utamanya tetap berdiri di atas podium dan dengan bangga menyanyikan lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise, bersama dengan Paolo Campinoti (bos Pramac), yang dengan tulus saya ucapkan terima kasih atas semua dukungan yang telah dia berikan kepada saya sejak hari pertama," tandasnya.
Keputusan Zarco pindah ke LCR Honda di sisi lain juga dipandah cukup berani.
Ia akan mengisi kekosongan yang bakal ditinggalkan Alex Rins.
Rins sendiri baru setengah musim menjalani kontraknya pada tahun ini, tapi sudah memberikan tanda tidak betah dan akhirnya membelot ke Yamaha pada musim depan.
Dari penuturan Rins, ia merasa tidak terlalu dianggap penting di LCR Honda.
Sementara suara sumbang juga datang dari eks LCR Honda, Alex Marquez.
Adik Marc Marquez yang sekarang jauh lebih bahagia bersama Gresini Ducati itu bahkan sudah memberikan semangat bernada menyindir untuk Zarco.
Alex Marquez mengenang betapa menderitanya dia dulu dalam upaya mengendalikan RC213V.
"Semoga beruntung," pesan Alex Marquez untuk Zarco, dengan tersenyum.
"Saya mengatakan dengan sangat hormat bahwa itu adalah keputusannya dan saya menghormatinya."
"Tetapi sialnya, langkah tersebut berisiko. Tapi bagaimanapun ketika Anda membuat keputusan seperti itu, Anda tidak pernah tahu seperti apa tahun depan."
"Dia mungkin akan dapat materi yang bagus jadi kita lihat saja bagaimana Honda dapat membalikkan keadaan," tandas Alex Marquez.
Baca Juga: MotoGP Austria 2023 - Sekakmat dari Valentino Rossi Runtuhkan Semua Argumen Pembelaan Jorge Martin
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com, Speedweek.com |
Komentar