BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mulai "khawatir' soal masa depan muridnya, Marco Bezzecchi, pada MotoGP seiring hasil positif yang dia bukukan pada MotoGP 2023.
Rossi mengatakan bahwa dia telah mendorong Bezzecchi untuk tetap bersama skuad tim miliknya, Mooney VR46 meskipun faktanya dia tidak akan memiliki motor pabrikan Ducati di tim tersebut pada 2024.
Bezzecchi berada di pusat pergerakan pasar pembalap utama untuk tahun 2025. Namun, pembalap 24 tahun itu tengah bimbang antara tetap di skuadnya saat ini atau pindah ke Pramac.
Pindah ke Pramac adalah satu-satunya kesempatan Bezzecchi untuk menunggangi motor Ducati pada 2024, sementara VR46 untuk terus menjalankan Desmosedici yang berusia setahun.
Berbicara kepada Sky Italia di Grand Prix Austria, legenda The Doctor menjelaskan bahwa tujuan tim VR46-nya adalah mempertahankan Bezzecchi dan Luca Marini untuk tahun 2024.
Rossi bahkan mendesak Bezzecchi untuk menaruh kepercayaan kepada timnya.
"Itu adalah hari-hari yang sangat intens, kami sering bersama Bez (sapaan akrab Bezzecchi)," kata Rossi tentang pembicaraan dengan Bezzecchi tentang masa depannya dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Tujuan kami adalah melanjutkan kedua pembalap untuk 2024, baik Luca dan Marco. Kami sudah berbicara dengan mereka berdua dan menurut saya, ada kemungkinan bagus."
"Sayangnya, kami hampir pasti tidak memiliki motor resmi karena dua motor resmi lainnya telah diberikan kepada Pramac," ujar Rossi.
Menurut Rossi, setelah dia berbicara dengan Bezzecchi merasa sedikit terdorong karena dukungan yang dia berikan kepada Bezzecchi sangat bagus.
"Meskipun kami tidak memiliki motor resmi, kami memiliki motor yang bagus seperti yang diberikan Ducati tahun ini," ucap pemegang tujuh gelar juara dunia MotoGP itu.
Baca Juga: Live Streaming Kejuaraan Dunia 2023 - Duel Panas Langsung Tersaji pada Laga Perdana
"Kami bisa melakukannya dengan baik karena Bez merasa nyaman dengan kami. Kami telah menjahit tim yang sangat positif kepadanya menurut pendapat saya di level atas."
"Anda tahu, Anda berganti tim, Anda pergi ke tim lain yang kuat, tetapi Anda harus memulai dari awal lagi, Anda tidak tahu apakah kepala teknisi Anda akan datang."
"Ada pro dan kontra. Jadi, saya merasa ingin mendorong karena saya pikir bersama kami Bez bisa menang," ucap Rossi.
Langkah Ducati selanjutnya ketika Johann Zarco memutuskan apakah akan melanjutkan kontrak satu tahun dengan Pramac atau bergabung dengan LCR dengan kontrak dua tahun bersama Honda.
Dengan kemungkinan langkah Zarco ke LCR, Pramac dapat membuka peluang besar bagi Franco Morbidelli.
Morbidelli dikaitkan dengan VR46 dengan asumsi Bezzecchi pergi ke Pramac, tetapi bisa berakhir dengan Ducati spek pabrikan jika Bezzecchi tetap bertahan.
Dapat dipahami bahwa kewajiban sponsor Pramac mengharuskan salah satu pembalapnya adalah orang Italia.
Ducati memberi Bezzecchi keputusan besar untuk kursi MotoGP 2024 yakni motor dengan spesifikasi terbaru jika dia pindah ke Pramac atau mesin berumur setahun jika dia tetap bersama VR46.
Bezzecchi tidak memenuhi tenggat waktu Ducati yang berakhir pada MotoGP Austria untuk membuat keputusan.
"Kami hampir pasti tidak akan memiliki motor pabrikan, tetapi saya berbicara dengan Bez dan saya merasa ingin mendorongnya untuk tetap bertahan," ucap pria 44 tahun itu.
"Motornya bagus, dia merasa nyaman dan kami telah menciptakan tim untuknya. Mengubah tim tidak selalu positif. Dia bisa menang bersama kami."
Bezzecchi telah menikmati musim yang brilian pada kalender MotoGP 2023.
Dia menang pada MotoGP Argentina dan Prancis untuk mengantarkan tim Rossi meraih kemenangan pertama mereka di kelas premier.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 - Menyedihkan Memang, tapi Akhirnya Marc Marquez Finis Juga
Dia tetap dalam perburuan bursa pembalap MotoGP . Demi mempertahankannya dalam jangka panjang Ducati rela mengorbankan Johann Zarco di Pramac untuk memberikan motornya kepada Bezzecchi.
Tetapi, Bezzecchi mungkin masih memilih untuk tetap di tim yang dia sebut sebagai rumah.
"Uccio Salucci selalu menginginkan tim. Pengalamannya sudah ada sejak dulu dan dari tim utama pada 2014 di Moto3," tutur Rossi memberikan penghormatan kepada manajer timnya.
Akademi VR46 terus berkembang setelah merambah ke Moto2 dan membantu pertumbuhan Marini dan Bezzecchi yang berlanjut ke MotoGP.
"Itu adalah pekerjaan yang hebat, kami kompetitif berkat Uccio. Ini adalah tim yang kami kenal dengan baik. Meski tidak sempurna, kami meningkat," ujar Rossi
Bezzecchi finis ketiga pada MotoGP Austria 2023. Murid Rossi lainnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) menjadi juara balapan mempertahankan raihan kemenangan pada MotoGP Austria tahun lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com, Crash.net |
Komentar