Martin finis di posisi ketujuh.
Ia gagal podium di balapan utama MotoGP Austria 2023 dan tertinggal sampai 12,9 detik dari sang pemenang balapan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Martin bahkan juga diasapi oleh tiga pembalap yang sempat jadi korban agresivitasnya di sesi sprint sebelumnya.
Duo Mooney VR46, Marco Bezzecchi dan Luca Marini, serta Maverick Vinales (Aprilia) sukses membukukan finis di depan Martin. Mereka bertinga berturut-turut ada di podium ketiga, posisi keempat dan posisi keenam.
Di sisi lain, Martin masih menyesalkan hukuman long lap penalty yang harus ia jalani di sesi balapan utama hari Minggu.
Setelah sebelumnya kukuh merasa tidak bersalah dalam melakukan manuver-manuver agresif, kali ini pembaap 25 tahun itu juga malah masih saja membela diri.
"Saya menonton videonya berkali-kali dan berbincara dengan banyak mantan pembalap seperti Randy Mamola dan sejumlah jurnalis," kata Martin.
"Ini adalah situasi di mana hal-hal berbeda bersatu. Pada hari Minggu, kami melihat manuver yang lebih agresif dan tidak terjadi apa-apa."
"Sangat disayangkan saya malah tidak diganjar penalti waktu balapan (sprint) masih berlangsung dan justru harus membawanya ke balapan utama yang lebih penting."
"Itu mengurangi peluang saya, terutama ketika saya sedang berjuang untuk perebutan gelar juara dunia," ujar Martin.
Ia juga masih berandai-andai jika tidak mendapat hukuman long lap penalty, paling tidak ia yakin mampu merebut podium dua.
"Sayang sekali saya punya kecepatan. Mungkin tidak menang, tapi setidaknya podium dua pasti bisa. Saya merasa bahwa saya adalah satu-satunya yang bisa lebih dekat dengan Bagnaia," kata Martin.
Baca Juga: MotoGP Austria 2023 - Sekakmat dari Valentino Rossi Runtuhkan Semua Argumen Pembelaan Jorge Martin
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar